SUKOHARJO, (Panjimas.com) – Dakwah ternyata tidak harus selalau diatas mimbar, demikian pula yang dilakukan Win Budi Utomo, imam rowatib masjid Ar Rahman, Banaran Rt 3/1, Pabelan, Kartosuro, Sukoharjo tersebut.
Win membuat spanduk dakwah berukuran 50 cm x 60 cm sebanyak 35 lembar yang kemudian dia pasang disudut jalan dan gang di wilayah kampung Banaran. Idenya muncul manakala dirinya merasa susah mengajak langsung warga sekitar untuk sekedar menghadiri kajian di masjid Ar Rahman.
“Kenapa kita pasangnya di jalan kampung? Karena target utama dakwah masjid ini adalah warga kampung, namun pengguna jalan umum ini juga kita harapkan” ujar Win saat ditemui panjimas, jum’at (3/6/2016).
Win mengharapkan dengan spanduk tersebut banyak orang yang baca baik warga Banaran maupun pengguna jalan umum tersebut. Dengan demikian dalam jangka panjang ada warga yang mau mengurusi kegiatan di masjid Ar Rahman.
“Sangat ironi mas, masjid dikampung ini kan dibangun warga, namun justru lebih banyak jama’ah luar yang memanfaatkan keberadaan masjid ini. Kita ingin ketika nanti masuk bulan ramadhan lebih banyak warga yang bisa memberikan ceramah dan tausiyah untuk meramaikan kegiatan ramadhan” tutur Win
Panjimas menyempatkan diri menyusuri sudut kampung Banaran, hampir setiap gang kampung tersebut terdapat spanduk dakwah dari masjid Ar Rahman. Dengan jarak sekitar 50 meter terpampang spanduk dahwah tersebut, ada yang bertuliskan “Update status tak kenal waktu, Baca Al Qur’an hanya waktu tertentu” .[SY]