JAKARTA, (Panjimas.com) – Ribuan rakyat Indonesia duduki Monumen Nasional dalam rangka bersatu membela negara untuk menentang PKI yang mulai berani menunjukkan dirinya di Indonesia.
“Kita berkumpul bersama dalam rangka membela negara untuk menentang PKI,” Imam Besar FPI Habieb Rizieq Shihab di Monas, Jakarta, Jum’at (3/6/2016).
Lebih dari 15 tokoh masyarakat turut hadir dalam Apel Siaga di Monas dalam rangka membela negara dan menentang ideologi komunis. Turut hadir juga Imam Besar FPI Habieb Rizieq Shihab, KH. Muhammad Al Khaththath, Ustadz Bernard Abdul Jabbar, Alfian Tanjung, Ketua FPI KH Shobri, Kivlan Zein, dan lain-lain.
Lebih lanjut, Habieb Rizieq Shihab juga menegur Presiden Republik Indonesia Joko Widodo agar tidak meminta maaf kepada PKI karena menurutnya, itu adalah tindakan bodoh. Sebab, bukan rakyat Indonesia dan TNI yang bersalah, tetapi PKI lah yang bersalah karena telah membantai rakyat Indonesia yang menentang PKI.
“Kalo presiden mau minta maaf sama PKI kenapa presiden tidak meminta maaf saja sekalian sama Belanda dan jepang.” katanya.
Selain itu, Imam Besar FPI Habieb Rizieq Shihab pun memberikan peringatan bahwa rakyat Indonesia akan melengserkan Presiden Indonesia Joko Widodo jika Presiden Indonesia Joko Widodo benar-benar meminta maaf kepada PKI.
“Polisi dan tentara tegakkan saja hukum, jangan mau melanggar hukum. Mulai hari ini, kalo kita melihat ada kegiatan-kegiatan PKI, siap bubarkan? Siap swiping atribut-atribut PKI?” pungkasnya. [DP]