JAKARTA, (Panjimas.com) – Ratusan buruh mengepung Balai Kota DKI Jakarta untuk menuntut kenaikan Upah Minimum Pendapatan (UMP) 2017 sebesar 650 ribu rupiah dan mendesak KPK agar segera menangkap Ahok.
“Ini adalah aksi lanjutan dari Mei day, kita ingin memperjuangkan UMP 650rb rupiah, penuntut penghapusan PP No 78 tahun 2015, menolak penggusuran, dan kita juga menolak reklamasi,” ujar Sekjen KSPI Muhammad Rusdi di Balai Kota, Jakarta, Kamis (2/6/2016).
Buruh yang tergabung dari berbagai aliansi mulai dari FSPMI, KSPI dan RRI kepung Gedung Balai Kota DKI Jakarta untuk menuntut Ahok agar segera menaikkan UMP 2017 sebesar 650 ribu rupiah. Karena, menurut Muhammad Rusdi, UMP saat ini tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari para buruh.
“Menurut hasil survei 95% utang buruh di Indonesia mempunyai hutang 5 juta di koperasi. Hampir 50% lebih (buruh) punya hutang 20 juta. Bahkan, menurut survei 5% buruh hutangnya mencapai 100 juta.” katanya.
Ini bukti, kata Rusdi, bahwa upah selama ini tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari para buruh. Hutang untuk pendidikan, hutang untuk kredit rumah, dan lain-lain.
Tidak berhenti hanya pada kenaikkan UMP 2017, Sekjen KSPI juga menuntut agar KPK segera menangkap Ahok sebagai tersangka atas dugaan kasus korupsinya pada pembebasan lahan Rumah Sakit Sumber Waras.
“Kita meminta KPK jangan hanya tajam ke bawah, tetapi tumpul ke atas. KPK selama ini hanya mau menangkap orang-orang sipil bukan gembong-gembongnya, bukan para pengusaha-pengusaha hitam atau bukan pejabat yang dilindungi pengusaha-pengusaha hitam.” tuturnya.
Muhammad Rusdi juga mempertanyakan sikap KPK terhadap Pemerintah DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Ia heran mengapa KPK sampai sekarang tidak menangkap Ahok. Karena menurutnya, biasanya siapapun yang udah diperiksa KPK, langsung ditangkap.
“Biasanya kalo udah diperiksa KPK, langsung ditangkap. Ini udah diperiksa beberapa kali oleh KPK, tapi tidak juga ditangkap.” pungkasnya.
Oleh karenanya, setelah melakukan orasi di depan Gedung Balai Kota DKI Jakarta, seluruh buruh langsung bergerak menuju Gedung KPK untuk menuntut KPK agar segera menangkap Ahok. [DP]