SUKOHARJO, (Panjimas.com) – Kewaspadaan akan bahaya aliran sesat Syiah dan Komunis harus terus didakwahkan bagi umat Islam. Untuk itu takmir masjid At Tiin, Karang, Sanggrahan, Grogol, Sukoharjo menggelar kajian teraktual bertema “Syiah dan PKI ancam NKRI”, ahad (29/5/2016).
Ustadz Mas’ud Izzul Mujahid selaku pembicara mengawalinya dengan mengajak jama’ah memikirkan umat Islam di dunia saat ini khususnya Indonesia. Dua perkara yang beda ideologi namun sama-sama merusak Islam yaitu Syiah dan Komunis.
“Syiah adalah kelompok yang sengaja dimunculkan musuh Islam untuk menghancurkan umat Islam dari dalam” ucap ustadz Mas’ud.
Ustad Mas’ud menceritakan sejarah kemunculan Syiah diawali dengan terbunuhnya Umar bin Khotob. Orang Yahudi memanfaatkan majusi untuk menghancurkan Islam.
“Abdullah bin Saba’ jaman pemerintahan Usman bin Affan menyebarkan fitnah nipotisme. Akhirnya terjadi pembunuhan amirul mukminin Usman. Kemudian orang munafiq ini masuk ke kelompok Ali, Aisyah dan Muawiyah untuk menceraiberaikan umat Islam dalam mengadili pembunuh Usman” terangnya.
Menurut ustadz Mas’ud disinilah awal kelompok Syiah muncul, Abdullah bin Saba’ dalam pandangan orang awam saat itu adalah teman dekat Ali radiyallahuanhu.
“Pada masa Ali orang yang menuhankannya ditahan untuk dibawa masuk dalam ruangan kemudian didakwahi tiga hari tiga malam. Setelah itu Ali menyiapkan parit api, ditanya satu persatu kamu menuhankan saya, ya, dimasukkan ke api. Tapi Abdullah bin Saba’ ditahan sahabat lain kemudian hanya di usir kenegri yang sekarang bernama Iran” urainya.
Ustadz Mas’ud menyimpulkan bahwa Syiah saat ini menyebarkan ajarannya dengan menebar hadist palsu dengan mencelà sahabat, mengagungkan ahlul bait, dan seakan mereka memerangi Yahudi dan Amerika padahal mereka munafiq.
Sementara saat masuk materi komunis, ustadz Mas’ud membeberkan kekuatan komunis saat ini terletak pada media dan hukum.
“Umat Islam jangan seperti mobil mogok, mendorong setelah itu ditinggal. Komunis muncul kita sepakat, namun jangan terpancing ketika kita semangat justru malah kita yang dilibas seperti dulu komando jihad” pungkasnya. [SY]