BOGOR, (Panjimas.com) – Ketua Umum Jurnalis Islam Bersatu Agus Abdullah menekankan dalam dauroh kedua perekrutan anggota JITU kevaliditasan informasi yang dibuat oleh para Jurnalis Islam. karena menurutnya, bila seorang jurnalis memberitakan informasi yang tidak benar akan menyebabkan dampak buruk bagi pembaca.
“Bila ada orang yang sidah semangat lalu mendapatkan informasi yang tidak benar, maka ini akan bahaya,” ujar Ketum JITU Agus Abdullah dalam acara dauroh kedua perekrutan anggota JITU di Villa Dewi Sri, Cisarua, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (28/5/2016).
Dauroh kedua perekrutan anggota Jurnalis Islam Bersatu (JITU) kembali diselenggarakan oleh JITU di Villa Dewi Sri, Cisarua, Bogor, Jawa Barat mulai dari tanggal 27 Mei 2016 – 29 Mei 2016.
20 peserta yang bergerak di bidang jurnalistik dari berbagai media Islam turut antusias untuk mengikuti dauroh kedua perekrutan anggota JITU.
Selain itu, Ketua Umum Jurnalis Islam Bersatu (JITU) juga menekankan para jurnalis Islam tidak hanya asal mendapatkan informasi lalu dijadikan berita.
“Jangan asal dapet dari media sosial langsung dijadiin berita” tuturnya.
Di akhir kata pengantarnya, Agus Abdullah pun menceritakan kisah Rasulullah ketika ada seorang sahabat yang menemui beliau dengan berbagai informasi lalu Rasulullah memberikan jawaban atas informasi yang diberikan oleh seorang sahabat tersebut.
“Rasulullah tidak berdosa atas jawabannya karena menjawabnya sesuai apa yang diberitahukannya (sahabat) kepada Rasulullah. Bila Rasulullah salah dalam menjawab, yang berdosa adalah orang tersebut karena memberikan informasi yang tidak benar,” pungkasnya. [DP]