KAIRO, (Panjimas.com) – Rezim As-Sisi telah berlaku “tidak adil” dengan memenjarakan puluhan demonstran sejak awal bulan Mei ini, demikian pernyataan Human Rights Watch (HRW) hari Rabu (25/05/2016).
“Pengadilan Mesir telah menjatuhkan hukuman penjara terhadap lebih dari 150 orang sejak awal Mei 2016 hanya karena mereka berpartisipasi dalam aksi protes damai atau diduga menyebarkan informasi palsu,” ujar perwakilan LSM internasional HRW yang berbasis di New York, AS.
Nadim Houry, Wakil Direktur HRW untuk kawasan Timur Tengah dan Afrika Utara mengatakan bahwa “pemerintah Mesir menggunakan dalih ancaman keamanan nasional untuk menumpas perbedaan pendapat di kalangan pemuda Mesir”.
Menurut pernyataan HRW itu, Pengadilan Mesir telah menjatuhkan hukuman penjara selama 2-5 tahun terhadap 152 pemuda Mesir, sebagian besar vonis putusan itu didasari dengan alasan hukum yang melarang aksi protes yang tak berizin.
500 orang mengacu pada pengadilan militer.
Sementara itu, Jaksa Penuntut Umum (JPU) Mesir, Nabil Sadek menyebutkan bahwa sebanyak 503 warga Mesir telah diproses di Pengadilan militer atas tiga insiden yang terhubung dengan aksi “tindak kekerasan” di Provinsi Minya. Tindak kekerasan tersebut diduga terjadi setelah insiden pembantaian Rabaa, demikian menurut pernyataan pengacara terdakwa.
Pengacara terdakwa, yang berbicara dalam kondisi anonimitas kepada Anadolu Agency , mengatakan bahwa keputusan rujukan Pengadilam telah dikeluarkan sekitar 10 hari yang lalu, tetapi ia baru diberitahu terkait hal itu pada hari Selasa sore(24/05/2016).
Pengacara mengatakan bahwa para terdakwa dituduh telah bergabung dalam “organisasi terlarang” (ini mengacu pada Ikhwanul Muslimin) dan berpartisipasi dalam aksi penyerbuan dan pembakaran properti publik.
Pada tahun-tahun setelahnya, sejak kudeta militer terhadap mantan Presiden Mohamed Morsi, rezim As-Sisi telah melancarkan tindakan kekerasan tanpa henti menyikapi perbedaan pendapat yang sebagian besar telah menargetkan para pendukung Morsi dan anggota-anggota kelompok Ikhwanul Muslimin.
Tindakan kerasan rezim, hingga kini masih berlangsung, telah mengakibatkan ratusan jiw tewas dan puluhan ribu lainnya dilemparkan ke balik jeruji besi. [IZ]