KARANGANYAR, (Panjimas.com) – Laskar Umat Islam Surakarta (LUIS) turut menghadiri demo Pembubaran Densus 88 yang diadakan Forum Umat Islam (FUI) Karanganyar bersama elemen umat Islam Soloraya di Polres Karanganyar Jalan Lawu no. 3, Karanganyar, Jum’at (27/5/2016).
Ustadz Yusuf Suparno sekretaris LUIS dalam orasinya mempertanyakan pertanggungjawaban Densus 88 atas meninggalnya Siyono. Beliau menghimbau jika ada anggota Densus 88 di jajaran Polres Karanganyar maka segera bertaubat.
“Ini adalah tindakan penganiyayaan yang luar biasa, ini adalah tindakan kalau Pancasila, telah melanggar perikemanusiaan. Mana Pancasilamu wahai Densus 88?”ucap ustdz Yusuf diikuti takbir peserta.
Ustadz Yusuf menyindir jika negeri Indonesia menganggap hukum sebagai panglima namun dalam prakteknya justru Densus 88 bertindak melanggar hukum. Menurut ustadz Yusuf, LUIS selalu menyuarakan pembubaran Densus 88 namun tidak diindahkan.
“Katanya negeri ini mengedepankan hukum, panglimanya adalah hukum tapi prakteknya Densus 88 melanggar aturan itu sendiri. Kami dari LUIS sejak beberapa tahun lalu selalu menyuarakan aspirasi agar Densus 88 dibubarkan!” teriak ustadz Yusuf.
Aksi ini mendapat pengawalan ketat dari pihak Polres Karanganyar, hampir 500-an personil Polisi dari berbagai satuan dikerahkan termasuk mobil Water Canon disiagakan. Sementara satu pleton anggota Brimob lengkap dengan senjata laras panjang turut mengawal aksi tersebut. [SY]