NEW YORK, (Panjimas.com) – Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan United Nations Office for the Coordination of Humanitarian Affairs mengatakan dalam laporan mingguannya bahwa tentara zionis Israel telah melukai sedikitnya 78 warga Palestina, termasuk 32 anak-anak, dalam bentrokan selama 10-16 Mei 2016, dilansir oleh Middle East.
Laporan PBB, yang dirilis pada hari Jumat (20/05/2016) mengenai rincian insiden yang terjadi dalam jangka waktu yang disebutkan di atas (10-16 Mei), menyebutkan bahwa tentara zionis Israel setidaknya telah melakukan 78 aksi serangan penyerbuan di rumah-rumah Palestina di OPT dan menangkap sebanyak 106 warga Palestina.
Dalam laporannya United Nations Office for the Coordination of Humanitarian Affairs juga mengatakan bahwa insiden kebakaran terjadi di sebelah desa Awa Beit ‘di kota Hebron setelah penembakan flare-flare cahaya dilakukan oleh pasukan Israel, yang mengakibatkan kerusakan sekitar 250 dunam tanah yang ditanami pohon-pohon zaitun.
Sementara itu sebanyak 30 pohon sebagian dibakar ketika pasukan Israel menembakkan gas air mata ke arah para pengunjuk rasa di Kafr Qaddoum, wilayah utara kota Qalqilia di Tepi Barat .
Laporan PBB tersebut juga mencatat bahwa di area yang terbatas aksesnya terhadap laut yakni Gaza, sebanyak 12 nelayan, termasuk empat anak di bawah umur, dipaksa untuk menanggalkan pakaian mereka dan berenang ke arah kapal angkatan laut Israel di mana mereka ditangkap dan menjadi tahanan Israel.
Selain itu, laporan UNCHO menunjukkan bahwa pasukan Israel telah melonggarkan pembatasan yang diberlakukan sejak November 2015 terhadap akses warga yang bukan penduduk Palestina untuk bagian-bagian tertentu di kota Hebron melalui dua pos pemeriksaan utama, akan tetapi meskipun ini diberlakukan, gerakan-gerakan Palestina di wilayah pemukiman ilegal Yahudi masih sangat dibatasi aksesnya.
Dalam laporan itu disebutkan bahwa di Yerusalem Timur, pemerintah Israel telah melarang dua warga Palestina untuk berkunjung ke Masjid Al-Aqsa selama dua dan tiga bulan, dengan alasan terlibat dalam aksi protes terhadap masuknya pemukim Yahudi Israel ke situs tersebut.
UNCHO juga menyatakan bahwa Israel telah menghancurkan atau menyita 16 bangunan yang dimiliki oleh warga Palestina di Area C wilayah Tepi Barat dengan alasan kurangnya izin bangunan.
Pada tanggal 16 Mei lalu, tujuh kontainer hasil sumbangan untuk perumahan bagi warga Palestina juga dihancurkan dan bahan-bahan untuk tiga kontainer bantuan lainnya bagi masyarakat Palestina Badui Jabal al-Babatelah di kota Yerusalem telah disita.[IZ]