NEW YORK, (Panjimas.com) – Sekelompok Negara-Negara Islam di PBB telah mengutuk pengorganisasian Israel dalam sebuah pameran foto di dalam markas organisasi internasional PBB di New York yang menggambarkan Yerusalem sebagai ibukota bagi orang-orang Yahudi, demikian seperti dilansir oleh Al Jazeera hari Jumat (20/05/2016).
Menurut Al Jazeera, Negara-Negara Islam di PBB menganggap pelanggaran ini sangatlah mencolok dan bertentangan dengan resolusi-resolusi Dewan Keamanan PBB dan Majelis Umum PBB, yang menganggap Yerusalem Timur dan seluruh wilayah-wilayah Palestina yang dikendalikan oleh Israel sejak tahun 1967 sebagai tanah yang diduduki secara ilegal.
Pada tanggal 3 April, PBB telah menolak untuk menunjukkan tiga foto di galeri markas organisasi itu karena gambar-gambar tersebut bertentangan dengan posisi PBB. Hal ini menyebabkan Duta Besar Israel untuk PBB mengirimkan surat protes keras kepada Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon.
Di bawah tekanan Israel, PBB dilaporkan menerima tiga foto pada hari Kamis (07/04/2016), yang menyebabkan kritik dari banyak pihak.
Salah satu foto dilaporkan termasuk sebuah gambar dari Kubah Batu (Dome of the Rock) yang bertuliskan kalimat: “Yerusalem adalah ibukota abadi Israel”.
Gambar lain menunjukkan seorang warga Badui dan kalimat yang berbunyi: “orang Arab Israel. Kesetaraan di Israel di hadapan hukum “.
Wakil Juru Bicara PBB Stephane Dujarric mengatakan bahwa negara-negara yang menyelenggarakan pameran tersebut harus bertanggung jawab atas konten yang mereka pamerkan. Ini adalah kebijakan yang diambil mengenai semua negara anggota. [IZ]