WASHINGTON, (Panjimas.com) – Koalisi internasional yang dipimpin oleh Washington pada hari Kamis (19/05/2016) telah mengultimatum kota Raqqa, Suriah yang dikendalikan oleh kelompok Islamic State of Syria dan Levant (ISIL), dan menyerukan kepada para warganya untuk meninggalkan rumah-rumah mereka, demikian menurut pernyataan aktivis Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SOHR), dilansir oleh MEMO.
Menurut laporan Al-Khaleejonline, ini adalah pertama kalinya bahwa koalisi internasional mengultimatum atau mengumumkan pemberitahuan dan meminta warga untuk meninggalkan rumah-rumah mereka.
Berbicara kepada AFP, Abu Mohamed, pendiri SOHR, mengatakan bahwa “Raqqa secara diam-diam telah dibantai”, dan “Ini bukan pertama kalinya bahwa pesawat-pesawat tempur koalisi AS memberikan pernyataannya, tapi ini adalah pertama kalinya mereka menyerukan pemberitahuan meminta warga untuk meninggalkan rumah-rumah mereka.”
Abu Mohamed mengatakan dalam pernyataan sebelumnya bahwa pernyataan pihak Koalisi AS termasuk peringatan untuk anggota-anggota ISIL.
Direktur SOHR, Rami Abdul Rahman mengatakan “Ini adalah pertama kalinya bahwa warga diminta untuk meninggalkan kota Raqqa”, pihaknya mencatat ini mungkin “bagian dari perang propaganda melawan Islamic State (IS)”.
SOHR telah mendokumentasikan kematian sekitar 408 warga sipil akibat serangan udara koalisi internasional yang dipimpin AS sejak serangan awal yang dilakukan pada bulan September tahun 2014. [IZ]