SOLO,(Panjimas.com) – Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia (DDII) Jawa Tengah menggelar Quranic Gatherings Spiritual Motivation and Invesment (Malam Penganugerahan Insan Qurani) di Hotel Dana Jl rigjen Slamet Riyadi No.286, Sriwedari, Laweyan, Solo, Ahad (22/5/2016).
Dengan mengambil tema “Bersama Al Quran Sekeluarga Menuju Surga” acara diisi oleh KH. Syuhada Bahri. Beliau mengatakan sebagai umat Islam sudah saatnya kembali pada Al Qur’an. Untuk itu beliau menjelaskan meski bukan pengajar maupun santri yang belajar Al Quran namun masih ada peran yang bisa digapai.
“Kita yang tidak menjadi pelaksana, peminat, santri bukan berarti lepas tanggung jawab. Kita harus ikut serta karena betapa sulitnya untuk mencari orang yang mau menekuni hafalan Al Quran ” ucapnya.
Lebih lanjut Ustad Syuhada merasa sulit mencari da’i yang siap diterjunkan di pedalaman maupun perbatasan. Menurutnya karena masih kurangnya penopang kegiatan berupa dana, oleh karenanya dirinya mengharap peserta untuk berkorban menginfaqkan hartanya.
“Ancaman keutuhan NKRI akan terjadi melalui perbatasan yang tidak terjaga baik, tetapi kita mendatangkan da’i itu tidak mudah. Memang kalau kita perhatikan Rosulullah memenangkan perjuangan, itu tidak hanya ditopang oleh orang-orang seperti Bilal, tapi juga ditopang oleh Siti Khodijah yang siap untuk menghabiskan seluruh hartanya untuk Islam” ujarnya.
Acara juga disisipkan pemutaran film da’i-da’i yang sudah ditugaskan DDII yang telah disebar diseluruh Indonesia. Menurut panitia sekitar 300 da’i telah bekerja dibawah koordinasi DDII dan terus akan mendakwahkan Quran dipedalaman Indonesia.
Ditengah acara tersebut Ustadz Robiansyah Al Faisal selaku panitia juga memotivasi peserta untuk menginfaqkan hartanya guna menyokong dakwah para da’i di pelosok negri.
“Bapak ibu sekarang siapa yang ingin masuk surga, siapa yang ingin sekeluarga masuk surga. Kita menggaji da’i kita satu juta tiap bulan untuk yang ada dipelosok, tapi apakah ini cukup, tidak, untuk itu silahkan yang ingin bantu da’i kita mari kita keluarkan harta kita. Mari kita Infaqkan yang kita miliki sebelum datang sakaratul maut” ucap ustadz Robiansyah.
Secara berbondong-bondong para peserta menginfaqkan harta mereka berupa uang cast, emas, deposito, motor, barang elktronik dan paket umroh. Hingga selesainya acara sudah lebih dari 680 juta rupiah terkumpul donasi dari peserta.
Pihak panitia juga memberikan penghargaan bagi ustadz maupun pengajar yang telah berhasil mengabdi di beberapa ponpes yang tersebar di Indonesia. Salah satu Da’i yang mendapatkan penghargaan berupa kitab adalah Ahmad Rifa’i kategori Hafidz 30 juz sekali majelis dari Baitul Hikmah Sukoharjo.
Acara ditutup oleh Ustasd Aris Munandar ketua DDII Jateng dengan ucapan terimakasih pada peserta undangan dan pengumuman perolehan infaq Secara spontan tersebut.
“Ada dua kategori yang pertama wakaf tanah dan bangunan, yang kedua hasil infaq bapak ibu sekalian sampai malam ini 688. 200 juta, 110 gram emas, 3 sepeda motor dan 7 paket umroh” ucap Ustadz Aris. [SY]