SOLO, (Panjimas.com) – Laskar Umat Islam Surakarta (LUIS) mendatangi Badan Penanaman Modal dan Perijinan Terpadu (BPMPT) Balaikota Solo di Jalan Jendral Sudirman 2, Pasar Kliwon, Solo, terkait perijinan pendirian rumah sakit (RS)Siloam Solo, Rabu (18/5/2016).
RS Siloam rencana akan dibangun di jalan Honggowongso, Kratonan, Serengan, Solo, masih terus mendapatkan penolakan dari warga Kratonan.
Baca: Waspada, Rumah Sakit Siloam Siap Berdiri Di Solo
Untuk itu Endro Sudarsono humas LUIS mempertanyakan Ijin Mendirikan Bangunan (IMB) pihak RS Siloam pada Drs. Toto Amanto kepala BPMPT terkait, mengingat Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) pun belum ada.
“Kita datangi pihak Kelurahan ditemui Supadmo carik kelurahan, informasi yang kami dapat memang pihak kelurahan sudah ada pemberitahuan rencana pembangunan RS Siloam. Trus kita datangi kecamatan lalu ke BPMPT di Balaikota dan ditemui Pak Toto” ucap Endro.
Endro mengatakan apa yang disampaikan Toto bahwa AMDAL dan AMDAL Lalulintas (LALIN) pihak RS Siloam belum ada, untuk itu dirinya memastikan IBM juga belum ada.
“Pernyataan pak Toto itu, AMDAL belum jadi, AMDAL LALIN belum jadi, IBM apalagi jelas belum jadi mas” tegas Endro menirukan Toto.
Seperti diberitakan sebelumnya, dalam pelaksanaannya warga sekitar dan ormas Islam menolak tentang pembangunan tersebut. Selain adanya manipulasi data dan pencemaran lingkungan RS Siloam juga terkenal dengan program Kristenisasinya. [SY]
baca: Ormas Islam Bersama Warga Tolak Pendirian Rumah Sakit Siloam.