MANCHESTER, (Panjimas.com) – Kepolisian Inggris Greater Manchester telah meminta maaf setelah teriakan teroris palsu dengan lafal “Allahu Akbar” (Allah Maha Besar) digunakan dalam simulasi pelatihan taktis skala besar yang mencoba untuk mensimulasikan serangan-serangan di tanah Inggris, dilansir oleh MEE.
Asisten Kepala Polisi Greater Manchester Garry Shewan mengatakan dalam sebuah pernyataan pada hari Selasa (10/05/2016) bahwa “Skenario untuk latihan ini didasarkan pada gaya serangan bunuh diri oleh seorang militan kelompok organisasi Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) dan skenario dari simulasi ini telah memusatkan pada keadaan yang sama seperti sebelumnya di sekitar serangan, yang mencerminkan rincian dari peristiwa masa lalu untuk membuat situasi seperti kehidupan nyata bagi semua pihak yang terlibat.
“Namun, saat refleksi terkait pelatihan ini, Kami mengakui bahwa hal itu (teriakan teroris palsu) tidak dapat diterima karena menggunakan frase agama segera sebelum adegan bom bunuh diri palsu, yang secara vokal terkait dengan praktik ajaran Islam. Kami mengakui dan meminta maaf atas pelanggaran ini.”
Pelatihan simulasi serangan, yang berlangsung di Trafford Centre pada Senin malam awal pekan ini (09/05/2016), adalah salah satu simulasi yang terbesar yang pernah dilakukan di Inggris dan merupakan bagian dari program pelatihan nasional yang lebih luas menyusul serangan mematikan di Brussels awal tahun ini dan juga di Paris tahun lalu.
Latihan dimulai sekitar tengah malam ketika sekelompok orang bersenjata menyerbu pusat perbelanjaan dan kemudian sebuah bom meledak. Simulasi ini melibatkan 800 orang relawan – dengan massa yang banyak berlumuran darah palsu dan dandanan untuk mensimulasikan cedera-cedera akibat serangan – serta para relawan juga mensimulasikan adegan melarikan diri demi keselamatan hidup mereka.
Tetapi kritik keras bermunculan atas penggambaran “stereotip” Muslim sebagai teroris, kritik ini segera menjadi viral, dan muncul secara online, sehingga mendorong pihak Kepolisian Inggris untuk meminta maaf kepada publik. [IZ]