SUKOHARJO, (Panjimas.com) – Forum Istiqomah menggelar kajian pemikiran Islam bertema “Islam dan Sekulerisme” di mushola Istiqomah, Pabelan, Kartosuro, Sukoharjo, jum’at (13/5/2016). Panitia menghadirkan pembicara ustadz Isa Anshori kandidat Doktor Universitas Ibnu Khaldun.
Ustadz Isa mengawali pembahasan tentang paham Sekulerisme yang telah menyebar dan diikuti masyarakat tanpa mereka sadari. Beliau memperlihatkan gambar-gambar aksi masyarakat yang terjangkiti paham sekuler.
“Kita lihat hari ini anak-anak lulusan sekolah corat-coret baju, anak muda berbusana punk, demo yang membela kebebasan. Kemudian pembelaan hak-hak wanita yang menginginkan persamaan terhadap kaum laki-laki, trus LGBT saat ini. Semua fakta tadi menunjukkan banyak orang tidak lagi pedulikan agamanya namun lebih senang sekuler” ucap ustadz Isa.
Ustadz Isa menjelaskan definisi sekulerisme merujuk pada kitab karangan Syekh Muhammad Naquib Al Attas dari Kuala Lumpur, Malaysia.
“Jadi sekulerisme itu adalah keyakinan bahwa urusan agama tidak boleh masuk dalam urusan negara terutama pendidikan publik. Dan permasalahan itu hanya sebatas urusan didunia, tidak masuk pada alam setelah kematian” jelasnya.
Ustadz Isa mengatakan paham sekulerisme sekarang ini telah menggerogoti umat Islam, sampai-sampai memisahkan antara urusan agama dengan ilmu bahkan membenturkannya.
“Ketika paham sekulerisme ini dipaksakan pada umat Islam yang terjadi adalah, pembodohan umat Islam, mereka yang tidak paham dan belajar agama Islam akan terpengaruh dengan paham sekuler dan akan membenarkannya” tandasnya.
Ustad Isa menutup kajian dengan memberikan kesempatan pada peserta untuk mengajukan pertanyaan. Pembahasan materi tersebut akan dilanjutkan pada pekan berikutnya, karena menurut panitia kajian tersebut akan diagendakan secara rutin. [SY]