JAKARTA, (Panjimas.com) – Ratusan kaum muslimin di Aleppo meregang nyawa akibat 260 serangan udara rezim diktator Suriah Bashar Al Assad. Ketua Adara Ibunda Nurjannah Hulwani mengungkapkan bahwa satu nyawa tak berdosa melayang selama 25 menitnya, 50.000 orang terpaksa makan daging anjing karna tak memiliki makanan.
“260 serangan udara mereka tumpahkan, 110 artileri, 18 rudal, 68 bom membunuh yang tidak berdosa dan tidak bersenjata,” ujar Ketua Adara Nurjannah Hulwani di depan Kedutaan Besar Suriah, Senin (9/5/2016).
Tidak hanya itu, Nurjannah Hulwani juga menjelaskan penderitaan warga sipil muslim di bawah rezim diktator Bashar Al Assad.
“50.000 orang terkatung-katung mencari makan, sampai saat ini di Yarmurk tidak ada yang bisa dia makan, kecuali daging-daging anjing dan rumput.” katanya.
“…Barang siapa yang membunuh seorang manusia, bukan karena orang itu (membunuh) orang lain, atau bukan karena membuat kerusakan di muka bumi, maka seakan-akan dia telah membunuh manusia seluruhnya. Dan barang siapa yang memelihara kehidupan seorang manusia, maka seolah-olah dia telah memelihara kehidupan manusia semuanya.” (QS. Al Maidah: 32)
“Saya serukan kepada diri saya sendiri dan kepada bangsa Indonesia, bangsa yang cinta kemerdekaan, bangsa yang 350 tahun pernah merasakan penderitaan, jangan biarkan kebiadaban Assad dan yang bersamanya untuk menambah korban-korban yang berguguran tak berdosa” tegasnya.
Lebih lanjut, Nurjannah menuturkan, luka Aleppo adalah luka kemanusiaan. Kalian diberikan amanah, kekuatan mereka tidak akan mampu mengalahkan kekuatan Allah, kekuatan Allah tidak hanya dari manusia. [AW]