DAMASKUS, (Panjimas.com) – Koalisi Nasional Oposisi Suriah memperingatkan pada hari Jumat (06/05/2016) terkait “pembantaian” yang akan dilakukan dalam waktu dekat oleh pasukan rezim Assad di Penjara Central Hama, demikian seperti dilansir oleh Safa News Agency.
Para Narapidana Suriah yang dipenjarakan oleh rezim Assad sebelumnya telah menyerukan Palang Merah Internasional dan organisasi internasional lainnya untuk turut campur tangan, mengingat pentingnya melakukan desakan mencegah pembantaian di penjara Hama.
Hanya beberapa jam setelah permohonan dan seruan para tahanan politik ‘dibuat, pasukan rezim Suriah masuk ke dalam penjara, menembakkan gas air mata dan peluru tajam, mengutip laporan Aljazeera.com, akibatnya dilaporkan 2 tahanan terluka dan dalam kondisi kritis.
Untuk diketahui, situasi di Penjara Hama telah semakin memburuk sejak 650 tahanan politik menggelar aksi protes menyusul adanya laporan bahwa pihak rezim Assad bermaksud untuk memindahkan beberapa dari tahanan politik ke penjara lain di Damaskus. Penjara Damaskus yang dimaksud pihak rezim tersebut adalah sebuah penjara yang terkenal karena banyaknya pembunuhan di luar hukum terjadi disana.
“Para tahanan di Hama akhirnya menggelar aksi protes karena tekanan yang tak tertahankan, selain itu akibat kondisi yang tragis dan tidak adanya akses perlengkapan organisasi untuk menunjang kesejahteraan narapidana,” demikian ujar perwakilan koalisi nasional oposisi Suriah. [IZ]