BANJARNEGARA, (Panjimas.com) – Pimpinan Wilayah Ikatan Pelajar Muhammadiyah Provinsi Jawa Tengah mengadakan Konferensi Pimpinan Daerah ( KONPIDA ) PERIODE 2015-2017 di komplek perguruan Muhammadiyah Banjarnegara.
Dalam kegiatan tersebut dihadiri oleh seluruh utusan pimpinan daerah se-Jawa Tengah. Dan akan dilaksanakan mulai tanggal 4-7 Mei 2016. KONPIDA merupakan agenda tengah periode untuk mengevaluasi kinerja pimpinan dan merencanakan rencana strategis organisasi satu tahun ke depan.
Hadir dalam acara pembukaan Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa tengah, Pimpinan Pusat Ikatan Pelajar Muhammadiyah, Pemerintah Daerah Banjarnegara, beberapa OKP dan Pelajar se-Banjarnegara. yang dimeriahkan oleh pertunjukan pentas seni pencak silat tapak suci oleh siswa SD Muhammadiyah Banjarnegara salah satu siswa berprestasi dibidang olahraga dan Seminar Pelajar tentang “peran pelajar dalam pembangunan berkelanjutan” Bersama Azaki Khoirudin ( Sekjend PP IPM ) dan Pemerintah Daerah Banjarnegara.
Dalam Sambutannya Ketua Umum PW IPM Jawa Tengah IPMawan Achmat Irmawan menyampaikan bahwa IPM jateng ingin menfokuskan gerakannya pada gerakan ilmu “ Gerakan ilmu dan budaya literasi akan menjadi fokus gerakan kita , mengingat basis masa kita adalah pelajar” Ungkapnya melalui release yang dikirimkan ke Panjimas. Kamis, (5/5/2016).
Selain itu Irmawan juga mendorong semua kader IPM untuk bisa mulai membuka mata dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia dalam era baru ekonomi dalam Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) dalam upaya persaingan global antar negara.
Sementara PWM Jawa Tengah yang diwakili Bisyron Muhtar, S.Ag, M.Si memberikan amanat kepada generasi muda muhammadiyah untuk bisa menjadi kader yang sebenarnya yaitu pelopor , pelangsung dan penyempurna amanah persyarikatan. “ Peran ortom sangat berpengaruh dalam keberlangsungan Muhammadiyah ke depan sehingga IPM harus siap menjadi Pelopor, pelangsung dan penyempurna amanah persyarikatan“ tutur bisyron.
IPM yang merupakan organisasi terbaik 2016 tingkat nasional selalu menekankan kepada kadernya untuk membudayakan 3T ( Tertib ibadah, tertib belajar, tertib organisasi ).[RN]