GAZA, (Panjimas.com) – Para warga Palestina di Jalur Gaza baru-baru ini menggelar aksi protes mengutuk serangan brutal rezim Assad dan militer Rusia di Aleppo yang telah menewaskan lebih dari 200 warga sipil Suriah.
Pada aksi demonstrasi protes yang diselenggarakan oleh kelompok-kelompok pemuda setempat hari Senin (02/05/2016), para pengunjuk rasa memasang spanduk merah besar di dinding kantor lokal UNESCO yang melambangkan pertumpahan darah di Aleppo.
Mereka membawa spanduk bertuliskan, “Hentikan pembunuhan terhadap orang-orang yang tidak bersalah!”, “Selamatkan anak-anak Aleppo!” dan “Akhiri pertumpahan darah sekarang!”.
Said Suayb, salah satu warga Gaza yang turut serta dalam aksi demonstrasi tersebut mengatakan kepada Anadolu Agency: “Kami hadir di sini untuk mengungkapkan solidaritas kami terhadap rakyat Aleppo, yang selama hampir dua minggu terakhir telah menjadi korban pembantaian tanpa henti”.
Suayb mengkritik komunitas internasional dan organisasi-organisasi hak asasi manusia atas sikap “diam mereka” dalam menghadapi kekerasan yang sedang berlangsung di Aleppo.
“Kebiadaban ini harus diakhiri,” tegasnya.
Sementara itu, berbicara melalui akun Twitter pada haru Sabtu lalu (30/04/2016), Izzat al-Rishq, salah seorang pejabat kelompok perlawanan Palestina, HAMAS (yang mengendalikan Jalur Gaza), juga telah mengutuk “pembantaian berdarah” yang dilakukan di Aleppo.
Sejak 21 April lalu, jet-jet tempur Suriah dan Rusia telah menargetkan infrastruktur-infrastruktur sipil di Aleppo – termasuk Rumah Sakit, Masjid dan Pasar -. yang telah menyebabkan kematian sedikitnya 200 warga sipil Suriah. [IZ]
Seluruh materi baik artikel, berita, foto, video maupun logo dalam situs Panjimas.com bebas copy untuk keperluan dakwah dan referensi non-komersial, dengan mencantumkan sumbernya (Panjimas.com).Anda bisa turut berdakwah dengan mengirimkan informasi, berita, artikel dan opini untuk dipublikasikan non komersial.
Email: [email protected] | Telp/SMS: 0812 60000 560