SEMARANG, (Panjimas.com) – Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan sedang mempersiapkan bukti terkait dengan namanya yang disebut sebagai salah satu direktur perusahaan cangkang di Republik Saychelles, negara suaka pajak di Afrika.
“Sudah bayar lawyer untuk investigasi. Siapa yang bikin cangkang di sana? Ada enggak transaksi? Kalau dapat nanti (kami) akan melakukan langkah hukum,” kata Luhut Selasa (03/05/2016).
Luhut belum memberi tahu apa langkah hukum yang dia maksud berhubungan dengan pemberitaan laporan investigasi majalah Tempo pada pekan lalu. Dalam investigasi berjudul Cangkang Luhut di Pojok Afrika itu, Luhut disebut sebagai Direktur Mayfair International Ltd.
Luhut mengklaim berita yang mengaitkan dirinya tercantum dalam Panama Papers berdasarkan bocoran firma Mossack Fonseca di Panama tak sesuai dengan data alamat. Menurutnya, kepemilikan perusahaan yang mengatasnamakan dirinya itu terbukti tak ada transaksinya.
“Makanya (saya) tidak melaporkan ke harta kekayaan. Buat apa laporkan harta kekayaan? Tak sesuai dengan data saya. Juga transaksi tak ada,” tutur Luhut, seperti dikutip dari Tempo.
Ia mengaku sudah memberikan hak jawab. Dia tak ingin berhenti dan meminta agar Tempo minta maaf. “Saya tak ingin karier yang dari kecil berdarah-darah tiba-tiba dituduh bohong,” ucapnya. Luhut mengklaim sejauh ini taat membayar pajak dan beberapa kali mendapat penghargaan.[TM]