CANBERRA, (Panjimas.com) – Duta Besar RI untuk Australia Nadjib Riphat Kesoema mendapatkan kepercayaan dari para Dubes negara-negara anggota Organisasi Kerjasama Islam (OKI) di Canberra, untuk memimpin upaya bersama mempromosikan Islam di Australia dan kerjasama dengan berbagai kalangan di Benua Kanguru.
Dalam rilis yang diterima oleh ABC Australia Plus Indonesia disebutkan, Menlu Australia Julie Bishop secara khusus memberikan ucapan selamat dan mengapresiasi peran strategis Dubes Nadjib ini karena dinilai sangat penting dalam membangun kemitraan antara negara-negara Islam dengan Australia.
Hal ini selaras dengan kebijakan Australia yang dalam beberapa tahun terakhir yang tengah meningkatkan kerjasamanya dengan negara-negara OKI.
Canberra bahkan telah menunjuk Ahmed Fahour, seorang intelektual Islam Australia sebagai Utusan Khusus Australia untuk urusan OKI.
Selain lebih mengintensifkan dialog antarpemeluk agama di Australia untuk menciptakan rasa saling pengertian dan saling menghargai yang lebih kuat, termasuk di tingkat masyarakat, Dubes Nadjib bersama dengan para mitranya para Dubes negara-negara OKI di Canberra juga tengah merancang kerjasama di bidang-bidang strategis, seperti ketahanan pangan, perdagangan dan investasi, energi, pendidikan dan penelitian dengan Australia.
Kerjasama negara-negara anggota OKI tidak hanya semata masalah agama atau politik, melainkan juga menyentuh sektor-sektor yang langsung memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat anggota OKI.
Arah dan prioritas kerjasama yang digagas Dubes RI ini mendapat dukungan penuh dari para anggota OKI seperti terlihat dalam Pertemuan Plenari Para Dubes OKI di KBRI Canberra hari Selasa (26/4/2016).
Dalam pertemuan ini, para Dubes OKI juga sepakat untuk menindaklanjuti hasil Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Khusus OKI di Jakarta bulan Maret lalu dan Rencana Aksi KTT OKI di Turki tanggal 14-15 April 2016.
Dalam pertemuan ini dirancang sejumlah langkah strategis untuk merangkul berbagai kalangan di Australia, seperti mengundang para pejabat, anggota parlemen, pemimpin agama non-Islam dan Islam, media dan akademisi Australia untuk berdialog tentang pentingnya membangun keharmonisan dan perdamaian antar umat. Hal ini selaras dengan tujuan Islam sebagai agama yang Rahmatan Lil ‘alamin atau agama yang memberikan rahmat bagi umat manusia dan alam semesta.
Kegiatan lain yang akan dilakukan adalah menggelar buka puasa bersama dengan berbagai kalangan di Australia agar lebih mengenal wajah Islam yang moderat, toleran dan teduh.
Selain itu, para Dubes anggota OKI di Canberra juga akan memperingati ‘Hari OKI’ pada tanggal 25 September 2016 dengan menampilkan berbagai pertunjukan seni dan budaya serta kuliner negara-negara anggota OKI kepada publik Australia.
Dubes RI dipilih secara aklamasi untuk memimpin Kelompok para Dubes negara anggota OKI pada bulan November 2015 lalu. Selain faktor pribadi dan kepemimpinannya, dipilihnya Dubes RI karena peran Indonesia sebagai negara berpenduduk Muslim terbesar di dunia dan sebagai negara OKI yang terdekat dengan Australia.
Sejak dipilih sebagai Ketua Kelompok para Dubes OKI di Canberra, Dubes Nadjib langsung menyiapkan beberapa agenda penting. Pada bulan Februari lalu, Dubes RI telah mengundang Sekretaris Jenderal OKI, Iyad Ameen Madani yang sedang berkunjung ke Australia, untuk melakukan pertemuan dengan para Dubes OKI di Kedutaan Besar RI (KBRI) Canberra.
Dubes RI bersama dengan Sekjen OKI, juga telah bertemu dengan Gubernur Jenderal Australia, Peter Cosgrove pada tanggal 3 Februari 2016.
Untuk mengkonsolidasi beragam kegiatan kerjasama dengan berbagai kalangan di Australia ini, Dubes Nadjib telah mengetuai Pertemuan Steering Committe para Dubes OKI yang beranggotakan Saudi Arabia, Turki, Iran, Mesir dan Palestina pada bulan Maret 2015.
Kelompok para Dubes OKI di Canberra ini memiliki sistem kerja yang relatif mirip dengan berbagai Komite ASEAN yang dibentuk oleh para Dubes ASEAN di sejumlah negara. Kelompok Dubes negara anggota OKI di Canberra ini akan melengkapi peran dan mendukung tujuan OKI di luar negeri, khususnya di Australia.[RN]