JAKARTA, (Panjimas.com) – Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama Said Aqil Siroj memfitnah Ustadz Abu Bakar Baasyir hanya bisa menyuruh para anak buahnya untuk meledakkan diri dengan bom dalam aksi teror. Namun Baasyir sendiri malah marah saat anak buahnya meminta dirinya mencoba lebih dulu aksi bom bunuh diri tersebut.
“Jadi sebenarnya Abu Bakar itu mendoktrin anak-anaknya melakukan aksi bunuh diri. Anak-anaknya berkata ‘Ustad dulu dong yang bunuh diri’ dan dia (Abu Bakar) marah,” kata Said usai bertemu Wakil Presiden Indonesia Jusuf Kalla di Jakarta, Rabu (27/14/2016). Demikian dilansir CNNIndonesia.
Said bertemu Jusuf Kalla dalam rangka membahas isu-isu nasional, salah satu soal radikalisasi di Indonesia.
Menurut Said, tak semua aksi teror di Indonesia berlatar belakang Islam sebagai ideologi. Ia menyebut faktor lain seperti ekonomi lebih berpengaruh.
“Di dalam negeri (terorisme) bukan agama, tapi karena ada pengangguran, kebodohan, dan doktrin. Jadi dari pada menganggur lebih baik bom bunuh diri,” katanya.
Ustadz Abu Bakar Baasyir saat ini tengah meringkuk di Lembaga Permasyarakatan Gunung Sindur, Kabupaten Bogor. Ia divonis 15 tahun penjara karena terlibat dalam pelatihan militer di Pegunungan Jalin Jantho, Aceh pada 2011 lalu.
Nama bekas Amir Majelis Mujahidin Indonesia ini juga sempat dikaitkan dengan kelompok Neo Jamaah Islamiyah yang kerap menjalankan aksi teror baru-baru ini.[RN]