JAKARTA, (Panjimas.com) – Isu agama yang beredar menjelang Pilkada DKI Jakarta 2017 semakin panas. Hal itu menarik perhatian Wakil Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia Didin Hafidhuddin. Beliau mengatakan gubernur di Jakarta wajib beragama Islam, karena mayoritas penduduk Jakarta beragama Islam.
“Pemimpin yang pantas memimpin Jakarta wajib yang taat, baik kemudian muslim, amanah dan jujur,” jelas Didin pada Senin (25/04/2016) di acara Seminar Nasional Penyusunan Panduan Ukhuwah Islamiyah di Jakarta.
Ia melanjutkan, sebenarnya rakyat tidak mau membawa isu agama menjelang Pilkada DKI Jakarta 2017. Tetapi sekarang beredar isu yang menjelekkan Islam dengan menyebarkan muslim tapi korupsi.
“Hal kotor seperti itu kampanye hitam membahayakan. Harusnya non muslim bersaing dengan sehat,” jelasnya.
Didin menegaskan di Indonesia semua golongan punya hak, tapi bersaing dengan sehat. “Jangan membawa isu agama untuk hal negative.”
Dirinya meminta semua pihak jangan melakukan kampanye kotor dengan menghancurkan kredibilitas orang lain dan memfitnah.
Seperti diketahui, saat ini pendukung Ahok menyebarkan isu lebih baik kafir tapi jujur disbanding muslim tapi korupsi.[TM]