SOLO,(Panjimas.com) – Dalam rangka pembentengan aqidah dan kristenisasi masyarakat, Lembaga Koordinasi Gerakan (LKG) Taman Pendidikan Al Qur’an (TPQ) Soloraya menggelar Safari TPQ 2 di masjid Arrahman, Derbegan Rt 04/V, Mojosongo, Jebres, Solo, ahad (24/4/2016). Pasalnya masjid Arrahman yang lokasinya 50 meter dengan GOA Maria sebagai tempat peribadatan orang kristen.
Abdul Wahab ketua LKG menyampaikan bahwa kegiatan ini menyasar pada anak-anak sebagai penerus umat dan masyarakat yang rawan terhadap pemurtadan.
“Kami awali dengan kegiatan Subuh berjama’ah kemudian tausyiah sebagai benteng ilmu, karena mungkin masyarakat sekitar sini dulunya belum mendapatkan ilmu seperti ini, jadi sangat wajar jika kristenisasi didaerah sini sangat masif” ucap Abdul Wahab.
Abdul Wahab berharap kegiatan ini tidak berhenti, mengingat masyarakat membutuhkan acara seperti ini. Menurutnya daerah Mojosongo ini sangat rawan kristenisasi.
“Kita akan berlanjut mengirimkan pengajar TPA, kami berharap 5 tahun kedepan mata rantai kristenisasi bisa putus” imbuhnya.
Hal ini di amini Salim, SST takmir masjid Arrahman, menurutnya dari 400 kepala keluarga (KK) dari 4 RT yang menjadi jangkauan masjid Arrahman sudah hampir 50% warganya murtad.
“Rata-rata masyarakat itu terkendala pada ekonomi dan sosialnya, ada anak yang tidak bisa sekolah, trus pihak gereja menyekolahkan, ada juga mereka memberi bantuan sembako, uang, lha masyarakat itu nantinya pekewuh (sungkan) akhirnya mereka mau diajak ke gereja” ucap Salim.
Salim mengapresiasi kegiatan ini, meski baru pertama kegiatan sosial seperti ini diadakan, dirinya optimis masyarakat mau menerima dan mendukung.
“Baru kali ini mas, memang saya bukan pendakwah tapi sekedar melakukan yang saya bisa, Alhamdulillah kita juga punya program Baitul Mal Masjid untuk membantu masyarakat dalam menutup hutangnya, bahkan ada lho mas, warga untuk membayar jatah raskin dikelurahan saja ndak bisa” tambahnya.
Dalam agenda ini, LKG mengemas dengan berbagai macam kegiatan seperti mendongeng, dilanjutkan Outbond untuk anak-anak TPA, pengobatan gratis dan bekam gratis yang diikuti masyarakat sekitar, pembagian sembako untuk dhuafa, janda dan yatim, santunan santri dan tebar Al Qur’an. [SY]