SOLO, (Panjimas.com) – Dewan Syari’ah Kota Surakarta (DSKS) menyelenggarakan Tablig akbar Malam Munajat bertema”Do’a Keprihatinan Maraknya Kedzaliman di Indonesia Terhadap Umat Islam” di masjid Baitussalam, Tipes, Serengan, Surakarta, Kamis (21/4/2016) malam.
Sebelum dimulainya acara, panitia lebih dulu memutar film kedholiman Densus 88 yang membantai, menyiksa, membunuh umat Islam sejak 2003.
Ustadz Mas’ud Izzul Mujahid mengawali dengan tausiyah tentang betapa sulitnya kondisi umat Islam ketika mendekati akhir jaman. Maka menurut beliau diperlukan dasar pemikiran sebagai seorang muslim.
“Dasar pemikiran kita adalah wala’ wal baro’ yang benar sebagai syarat iman. Tidak pernah Islam mengajarkan persaudaraan atas dasar satu bangsa, satu suku atau satu daerah tapi atas dasar sama-sama muslim maka Allah-lah yang mengikat persaudaraan”ujar ustadz Mas’ud.
Sementara itu, Ustadz Dr. Muinudinillah Basri. MA ketua DSKS menyampaikan bahwa Islam mengajarkan sistem Qisos dalam menghargai korban kedholiman.
“Kita tidak melawan bukan berarti trus kita diam, maka harus ada orang yang mengatakan pada penguasa bahwa mereka dholim, jadi kalau ada umat islam yang didholimi maka kita harus menuntut namun juga mencegah orang yang akan berbuat dholim” ujar ustadz Muin.
Lebih lanjut ustadz Muin mengungkapkan kedholiman akan terus terjadi pada umat Islam sejak jaman para nabi, sampai sekarang seperti halnya kasus terorisme saat ini.
“Sebagian mereka cari duit, karena terorisme itu proyek, masalahnya ada kaum muslimin tau tapi tetep ikut, karena mereka yang membuat, yang menghabisi kemudian dapat duit” ucap pengasuh pondok Ibnu Abbas Klaten.
Ustadz Muin menambahkan untuk memperoleh pemerintah yang baik perlu orang yang sholeh yang mencintai pemimpin yang sholeh.
“Untuk itu kita berdo’a kepada Allah agar pemimpin yang dholim diberi hidayah jadi sholeh atau kita persiapkan orang yang sholeh untuk jadi pemimpin” tambahnya.
Terakhir ustadz Muin berdo’a dihadapan 400 jama’ah dari berbagai elemen yang hadir malam itu.
“Semoga Allah tetap melindungi umat muslim, melindungi mujahidin, dan melindungi orang-orang yang didholimi” pungkasnya.
Dalam acara tersebut panitia akan melanjutkan dengan sholat lail tepat pukul 03:00 dini hari, kemudian sahur bersama melaksanakan shaum yaumul bith hari Jum’at (22/4/2016). [SY]