BEKASI, (Panjimas.com) – Lebih dari 15 lembaga yang turut membantu sampai saat ini masih mengerahkan kekuatan anggotanya untuk memberikan bantuan makanan dan pengobatan kepada warga. Pasalnya, tidak sedikit juga warga yang enggan untuk keluar rumah karena khawatir rumahnya dimasuki maling.
“Pak, tolong pak! Kakak saya di rumah kasian belum makan,” ujar salah seorang warga kepada petugas keamanan yang membantu warga.
Menurutnya, kakanya enggan untuk meninggalkan rumah karena khawatir terhadap surat-surat dan barang-barang berharga di dalam rumahnya.
Kondisi di wilayah Pondok Gede Permai sampai dengan pukul 21.30 WIB masih ramai oleh warga dan petugas yang mondar-mandir untuk saling membantu.
Nampak juga beberapa mobil ambulance yang disediakan untuk warga yang rumahnya terkena dampak banjir akibat tanggul yang jebol di Bekasi.
Tidak hanya itu, sekitar 10 sampai 15 perahu karet pun telah disiapkan untuk mengirim makanan dan minuman kepada warga yang masih enggan untuk meninggalkan rumahnya. Karena, memang hanya perahu karetlah kendaraan yang mampu menjangkaunya.
Selain Pondok Gede Permai yang terkena dampak banjir, wilayah Vila Nusa Indah 1 dan Vila Nusa Indah 2 pun tak luput dari genangan banjir akibat tanggul yang jebol.
Walaupun demikian, Vila Nusa Indah 1 dan Vila Nusa Indah 2 sekitar pukul 18.30 WIB sudah surut. Hanya nampak warga membersihkan rumah dari lumpur dan kotoran yang dibawa oleh banjir.
Terlihat juga jalanan di Vila Nusa Indah 1 dan Vila Nusa Indah 2 masih di penuhi dengan lumpur dan genangan air.[DP]