JAKARTA, (Panjimas.com) – Rencana arogan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menggusur kawasan Luar Batang, Penjaringan, Jakarta Utara, terus mendapat perlawanan dari warga. Kemarin, warga ramai-ramai menggelar rapat akbar.
Rapat akbar tersebut juga ikut dihadiri ratusan anggota Front Pembela Islam (FPI). Rupanya, ormas yang dipimpin Habib Rizieq Syihab itu mendukung warga melawan Ahok buat menolak penggusuran.
Ketua Front Pembela Islam (FPI) DKI Jakarta, Habib Ali mengaku sudah memerintahkan anggota FPI di Jakarta datang ke Luar Batang, Jumat mendatang. Sebab, dia mengaku mendapat kabar penggusuran akan dilakukan Senin depan.
“Kabarnya Senin nanti manusia perahu akan digusur juga, saya sudah perintahkan FPI se DKI untuk merapat ke Luar Batang mulai Jumat, ribuan FPI nanti akan merapat ke luar batang,” kata Habib Ali, saat berorasi di halaman pakir Masjid Jami Luar Batang, Penjaringan, Jakarta Utara, Rabu (20/4/2016). Demikian dilansir merdeka.
Habib Ali mengaku siap mengerahkan massa untuk melawan apabila pembongkaran tersebut benar dilakukan oleh Pemprov DKI Jakarta.
“Kalau sampai Satpol PP berani mendekat ke wilayah Luar Batang dan menggusur Luar Batang dan manusia perahu, kami siap ubah tempat ini seperti kejadian Mbah Priok!” tegasnya dan langsung direspons dengan takbir ratusan anggota FPI dan warga yang berada di lokasi.
Sementara itu, Ketua Masjid Jami Luar Batang, Faisal Sam menyatakan, Luar Batang sudah berdiri sejak ratusan tahun lalu.
“Luar Batang sudah berdiri sejak ratusan tahun yang lalu, kalau berani jangan SP saja, tapi Surat Keputusan sekalian kalau berani,” katanya.
Faisal menyerukan, semua warga melawan jika Pemprov DKI Jakarta membongkar tempat tinggalnya. Menurut Faisal, warga akan menggeruduk Ahok di Balai Kota dengan jumlah massa yang besar.
“Sejengkal akan dibongkar (Kampung Luar Batang) kami akan lawan Ahok. Kita akan melawan dan serbu Ahok ke kroni-kroninya,” jelas Faisal.
Tak cuma FPI, Yusril Ihza Mahendra juga mendukung warga melawan Ahok dari penggusuran. Yusril bahkan sudah ditunjuk warga Luar Batang sebagai kuasa hukum mereka.[RN]