SOLO, (Panjimas.com) – Terselenggaranya acara Simposium Nasional yang mengambil tema “Membedah Tragedi 1965, Pendekatan Kesejarahan”, yang diadakan oleh Kemenpolhukam pada 18-19 April di Hotel Aryaduta Jakarta. Menurut pengamat Komunisme Ustadz Andri Kurniawan hal itu lantaran peran dari para kader-kader PKI.
“Saya kira itu testcase yang diadakan oleh kader komunis.” ujarnya kepada Panjimas usai memberikan materi ceramah dihadapan para tokoh Islam se Solo di Gedung MTA Pusat di Jalan Ronggowarsito Senin, (18/4/2016) malam tentang “Urgency Menangkal Komnis dan Syiah di Bumi NKRI”.
Ia menambahkan, kader PKI mempunyai beragam strategi untuk mempertahankan ekstistensi mereka melalui berbagai macam acara. Mulai dari acara di Taman Mini, Banyuangi ataupun acara reuni orang PKI.
Terkait hal itu Ustadz Andri berpesan agar umat Islam tidak lengah dan selalu mewaspadai. Karena umat Islam merupakan garda terakhir dalam pembentengan munculnya faham komunis saat elemen lain sudah tidak mampu.
“Saya berharap umat Islam bersatu untuk mewaspadai kegiatan tersebut” pungkasnya. [RN]