SOLO, (panjimas.com) – Panitia meminta saya untuk menjelaskan asal mula doktrin Syiah demikian ungkapan Ustadz Muhammad Fuad Al Hazimi, mengawali kajian bedah buku Doktrin Syiah Imamiah di masjid Istiqlal, Sumber, Krajan, Solo, Sabtu (16/4/2016) malam.
Namun Ustadz Fuad Hazimi lebih menekankan bahwa ada misi besar golongan sesat Syiah Imamiah yang harus diwaspadai sekarang ini. Mereka akan menggunakan segala cara demi tegaknya revolusi Syiah namun mereka dengungkan sebagai revolusi Islam.
Ustadz Fuad Hazimi menjelaskan bahwa kekacauan sampai akhir jaman tidak lepas dari pengaruh sekte sesat Syiah. Beliau membagi tiga peristiwa besar yang tidak lepas dari peranan Syiah.
“Yang pertama, Syiah-lah pembuka pintu akhir jaman, Syiah itu sebenarnya lebih dekat dengan Majusi, Persia dari pada Islam, yang Kedua adalah Yang mengawali Al Malhamah Kubro adalah Syiah dan yang ketiga Dajjal akan keluar dari Ishfahan, kota ditengah Iran ucap Mudir Mahad Tafidul Qur’an An Nahl, Magelang.
Syiah Pembuka Pintu Akhir Jaman
Menurut Ustadz Fuad Hazimi mengutip hadits Rosulullah bahwa Umar bin Khottob adalah gembok dari pembuka akhir jaman.
Selama orang ini (Umar Bin Khottob) masih hidup, maka akan senantiasa ada pintu yang tertutup dengn kuat yang membatasi antara kita dengan akhir jamanjelas beliau.
“Siapa yang membunuh Umar Bin Khottob, Abu Lulu.., Siapa Abu Lulu, ia orang Majusi Persia yang punya dendam pada Umar, Kenapa?..karena Umarlah yang meluluhlantakkan Kerajaan Persia tegas mantan imam masjid Australia itu.” ujarnya dihadapan peserta.
Menurut Fuad Hazimi peristiwa ini bukan tidak mungkin merupakan konspirasi besar sebagai awal fitnah akhir jaman. Karena setelah Umar terbunuh muncul kekacauan sampai puncak terbunuhnya Ustman Bin Affan.
kita lihat hari ini, sikap Syiah terhadap Abu Lulu, mereka berikan gelar sebagai tempat yang penuh berkah, bahkan gelarnya disamakan para nabi, Sholallah Alaihi Wassalam, sementara menganggap Umar sebagai berhalanya kaum Quraisykata beliau.
Yang Mengawali Al Malhamah Kubro adalah Syiah
Ustadz Fuad Hazimi melanjutkan penjelasannya bahwa misi Syiah adalah mengembalikan imperium Persia Raya besok mendekati akhir jaman.
Al Malhamah Kubro itu dimulai dengan perdamaian dulu, 80 negara yang mengirimkan 12.000 pasukan melakukan perdamaian dengan muslimin, untuk menghadapi musuh dari belakang yaitu Syiah atau Persia jelasnya.
Hal tersebut menurut Fuad Hazimi menunjukkan bahayanya imperium Persia yang hari ini berkedok dengan Syiah, sehingga menuntut Romawi bergabung dengan Islam.
Dajjal Keluar dari Ishfahan
Terakhir Fuad Hazimi mengatakan bahwa Dajjal akan muncul di Isfahan yaitu kota di tengah Iran. Hal ini dikutip dari hadits Rosul riwayat Annas Bin Malik.
Rasulullah saw ber sabda: “Dajjal akan diikuti yahudi asfahan sebanyak 70.000 pasukan mereka mengenakan jubah kebanggaan”ucapnya.
Asfahan menurut Ustadz Fuad Hazimi sama dengan Isfahan yang saat memiliki penganut yahudi terbanyak di Iran dan terletak ditengah kota.
Fuad Hazimi kemudian menutup kajiannya dengan mengharapkan umat muslim saat ini untuk berhenti berdebat tentang ahlul sunnah yang masih melakukan amalan bidah, untuk menghindari perpecahan antara kaum muslim sunni.
Hal ini sangat logis, karena menurut Fuad Hazimi jika pelaku bid’ah memusuhi, maka justru akan didekati orang-orang Syiah. [SY]