CANBERRA, (Panjimas.com) – Sebuah usulan untuk mendirikan patung salib setinggi 10 meter di tepi Jalan Raya Kwinana di Perth Selatan telah ditolak oleh kota praja setempat.
Selama empat tahun terakhir, seorang pekerja bangunan Nick Smargiassi telah melakukan lobi kepada Kota Praja Murray (Shire of Murray) untuk diizinkan mendirikan patung baja dengan tulisan “God bless you on the freeway” di lahan miliknya yang terletak di pinggir jalan raya tersebut.
Patung tersebut akan dinyalakan dengan lampu di malam hari dengan harapan para pengendara yang melewati daerah tersebut melambat dan mengendarai dengan aman.
Namun usulan tersebut ditolak oleh kota praja setempat, karena tidak sesuai dengan rencana pembangunan di kawasan tersebut.
Wakil kepala kota praja Murray Steve Lee mengatakan mereka menolak rencana pemasangan patung salib tersebut karena berada dekat dengan persimpangan besar.
“Ini sangat dekat dengan persimpangan Manjoogoordap Drive dimana beberapa petunjuk jalan sudah ada di sana.” katanya.
“Dengan daerah tersebut ada larangan untuk memasang tanda-tanda lainnya, kami tidak bisa mengingkari peraturan yang kami buat sendiri, karena bila kami menyimpang dari aturan tersebut, nantinya pasti banyak orang lain akan meminta pengecualian.” tambahnya.
“Saya yakin sebenarnya anggota dewan kota praja lainnya sebenarnya tidak keberatan dengan patung salib atau hal semacamnya.”
Smargiassi mengatakan dia sangat kecewa dengan keputusan tersebut.
“Ini sebenarnya di atas tanah saya sendiri, dan tampaknya boleh memasang papan iklan elektronik tidak jauh dari sini, yang mengharuskan mobil berhenti untuk bisa membacanya.” katanya.
Dia mengatakan sudah berjanji kepada keluarganya bahwa dia akan berhenti memperpanjang kasus ini bila dewan kota praja menolak usulan tersebut.
“Sudah cukuplah. Saya bisa mengatakan kepada Tuhan bahwa saya sudah berusaha melakukan terbaik untuk memasang patung tersebut, namun akhirnya setanlah yang menang dan tidak ada hal lain lagi yang bisa saya lakukan.” tambah Smargiassi.[RN/detik]