JAKARTA, (Panjimas.com) – Uang dua gepok senilai Rp 100 juta pemberian Densus 88 ke keluarga Siyono masih meninggalkan pertanyaan. Anggota Komisi III Muhammad Syafi’i mencurigai maksud pemberian uang itu.
“Perlu ada audit keuangan. Dari mana uang untuk Siyono. Apa ada anggaran di Densus 88? Ini patut dicurigai sebagai uang tutup mulut atas perlakuan yang tidak sesuai hukum,” kata Syafi’i di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (12/04/2016).
Hal itu disampaikan saat rapat dengar pendapat umum (RDPU) Komisi III dengan Komnas HAM, Muhammadiyah, dan Kontras.
Dilansir Detik, Politikus Gerindra ini juga mendukung adanya Panja untuk mengusut kematian Siyono.
Ketua Hukum dan HAM PP Muhammadiyah, Busyro Muqoddas yang juga hadir juga menyoroti soal asal uang tersebut. Kapolri Jenderal Badrodin Haiti sebelumnya menyebut duit itu berasal dari kantong pribadi Kadensus 88 Brigjen Eddy Hartono.
“Uang pribadi diberikan, kaya dong,” ujar Busyro.
Seperti diketahui, dua gepok uang yang diterima keluarga Siyono, Senin kemarin dibuka di Kantor Komnas HAM. Uang itu berjumlah Rp 100 Juta. [TM]