JAKARTA, (Panjimas.com) – Sebuah dokumen rahasia yang ditemukan pasukan Amerika Serikat pada tahun 2004 mengungkapkan Presiden Irak Saddam Hussein melarang tayangan film animasi anak-anak buatan Jepang, Pokemon.
Dilansir dari laman Mirror, Senin, (11/4/2016), Saddam Hussein telah melarang acara TV Pokemon setelah staff intelijennya menyatakan nama itu mirip dengan kalimat: “Aku adalah orang Yahudi”.
Direktorat Keamanan Umum, lembaga keamanan dalam negeri Irak menyampaikan keprihatinan mereka pada Saddam bahwa beberapa nama dari makhluk animasi itu sangat menghina di Suriah.
“Kami telah menyadari fenomena yang menyebar cepat di dunia Muslim dan di antara anak-anak kita. Anak-anak kita telah tersentuh pada fenomena ini,” ujar Direktorat Keamanan umum.
Nama-nama dalam film animasi memiliki banyak arti, seperti:
Pokemon: “Saya seorang Yahudi ”
Charmander: “Allah adalah lemah”
Pikachu: “Jadilah seorang Yahudi”
Growlithe: “Allah adalah pelit”
Magma: “Allah adalah bodoh”.
Dokumen itu memuat seruan: “Hati-hatilah saudara-saudara saya dalam Islam dan lindungi anak-anak dari bangsa Muslim.”
Film animasi Pokemon diciptakan pada 1995 dan berpusat pada makhluk fiksi yang disebut Pokemon, dikenal sebagai kucing dan sering bertempur satu sama lain untuk olahraga.
Hingga September 2015, Pokemon telah meraup pendapatan lebih dari £28 miliar secara global.
Saddam Hussein ditangkap pada Desember 2003 dan dihukum atas tuduhan terkait dengan pembunuhan 148 warga Syiah Irak di tahun 1982. Dia dieksekusi mati pada 30 Desember 2006. [TM]