SEMARANG, (Panjimas.com) – Pada hari Jumat (8/4/2016) kemarin, di Kota Semarang berlangsung karnaval paskah. Dalam karnaval yang berlangsung pada sore hari itu,ada kejadian yang membuat geram masyarakat. Pasalnya, disana terlihat budaya dan simbol Zionis Yahudi ikut memeriahkan acara tersebut.
Sebagaimana diketahui, zionisme tidak mendapat tempat di negara Indonesia karena kekejamannya pada rakyat Palestina.
Tampak dalam barisan karnaval ada sesuatu yang tidak biasa. Sekelompok orang membawa simbol-simbol Yahudi. puluhan pria dan wanita berjalan berbaris sambil meniupkan nafiri (terompet yahudi), mereka berpakaian khas ritual Yahudi.
Perlu diketahui, bahwasanya terompet Sangkakala (nafiri) orang Yahudi dipakai untuk memberi isyarat atau tanda. Terompet ini biasanya dibuat dari tanduk domba jantan. Kata nafiri lebih banyak terbaca dalam Alkitab daripada kata terompet.
Pada kelompok barisan belakangnya terlihat rombongan wanita membawa menorah bercabang tujuh. Selanjutnya puluhan peserta juga terlihat membawa kertas dengan logo bintang David.
Kejadian ini sangat menyakiti umat Islam semarang. Seperti yang dirasakan Setiadi , warga Semarang. “Jelas-jelas itu sangat menyakiti hati umat Islam khususnya di semarang. Karena kita semua tahu bagaimana Yahudi Israel mendzolimi saudara-saudara kita di Palestina. Dan sikap penentangan negara Indonesia terhadap Yahudi Israel juga sudah jelas dengan tidak adanya kantor dubes israel di indonesia.” tegasnya
umat Islam semarang harus waspada. Dengan adanya bukti tersebut, diduga antek Yahudi disinyalir telah bercokol khususnya di semarang dan umumnya di Indonesia. Umat Islam agar mewaspadai antek-antek tersebut.
Mewaspadai antek-antek Yahudi ini sebagai bentuk kepedulian umat Islam terhadap saudara muslimnya di bumi palestina. Diseberang sana, zionis yahudi telah membunuh ratusan ribu umat islam palestina. [RN]