SOLO, (Panjimas.com) – Revitalisasi masjid kampus di Jawa Tengah dalam rangka menyiapkan Kepemimpinan Nasional diangkat menjadi tema Musyawarah Wilayah Asosiasi Masjid Kampus Indonesia (AMKI) 2016. Acara tersebut diselenggarakan di Gedung F Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan FKIP Universitas Sebelas Maret, Sabtu (9/4/2016).
AMKI lahir atas keprihatinan pada kondisi bangsa. Kepemimpinan nasional mengalami krisis moral. Keberadaan amki diharap mampu menjetak generasi yang memiliki akhlaqul karimah.
Hadir dalam pembukaan tersebut Ketua AMKI Pusat Prof Ir Hermawan K Dipojono, MSEE, Ph. D
Prof. Drs. Sutarno, selaku Ketua Panitia Muswil AMKI Jawa Tengah menyatakan, AMKI lahir atas keprihatinan pada kondisi bangsa. AMKI diharap mampu berperan dalam mengatasi tantangan krisis moral para pemimpin bangsa saat ini. “Kepemimpinan nasional mengalami krisis moral. Keberadaan AMKI diharap mampu menjetak generasi yang memiliki akhlaqul karimah,” ujarnya.
Pada Muswil tahun 2016 ini di ikuti 40 masjid dari 50 masjid kampus di Jawa Tengah. Dan 10 pimpinan masjid kampus. Tak hanya itu perwakilan aktivis masjid kampus dari masing masing perwakilan juga turut di undang dalam rangka kaderisasi.
Sementara itu, Rektor UNS Prof Ravik Karsidi berharap masjid kampus dapat berperan dalam mengawal pengamalan Islam secara kaffah. Sebab saat ini masyarakat tersapat penyakit yang rawan menjangkiti pribadi muslim bahkan kepemimpinan Islam merasa paling benar. “Ininakan menyebabkan umat islam tercerai berai,” katanya
Masyarakat kampus di harap menjadi peribadi unggulan. Matang secara intelektual dan memiliki kesholehan sosial. “Saya berharap masjid kampus mampu mendorong bangkitnya ke sholehan sosial,” katanya.
Muswil AMKI Jawa Tengah diselenggarakan selama dua hari Sabtu (9/4/2016) hingga Ahad (10/4/2016). [RN]