KLATEN (Panjimas.com) – Sekitar 400 personil Komando Angkatan Muda Muhammadiyah (KOKAM) pagi ini menjaga proses autopsi jenazah Siyono, yang meninggal dunia akibat kekerasan yang dilakukan Densus 88.
Proses autopsi sendiri akan dilakukan oleh tim dokter yang berasal dari Muhammadiyah, setelah sebelumnya ditunda karena aparat desa menolak.
“400 personil hari ini berasal dari Solo raya dan Daerah Istimewa Yogyakarta,” kata Komandan Pelaksana Sunardi.
Ia melanjutkan, personil akan dibagi ke dalam 4 ring terdiri dari. Ring 1 lokasi autopsi dijaga 50 personil, ring 2 di jalan sekitar makam juga 50 personil.
Selanjutnya ring 3 berada di dekat kediaman keluarga serta ring 4 di balai desa. “Ring 4 adalah posisi penting, karena kita akan menjaga dari warga tak berkepentingan,” jelasnya.
Sunardi sangat berterima kasih kepada laskar islam yang ingin membantu penjagaan, tapi sesuai keputusan keamanan diserahkan kepada Muhammadiyah. [AW/Tommy]