LONDON, (Panjimas.com) – Mantan Direktur Mossad Efraim Halevy mengatakan bahwa ia telah melanggar hukum berkali-kali selama masa jabatannya di Badan Intelijen Mossad, tetapi ia tidak mengungkapkan secara rinci di mana atau bagaimana cara-cara Mossad melakukan pelanggaran hukum, seperti dilansir Middle East Monitor.
Saat memberi kuliah umum di King College, London, Inggris, Halevy mengakui bahwa badan-badan intelijen rahasia pada umumnya, dan khususnya Mossad, telah melanggar hukum dengan sangat banyak.
Dalam kuliahnya, ia menyatakan bahwa ia belajar hukum dan lulus dengan predikat ‘pujian’, hal tersebut memungkinkan dirinya untuk melanggar hukum bila diperlukan.
Selama memberikan kuliah di salah satu universitas terkemuka Inggris itu ia juga mengatakan bahwa tidak ada hal seperti “keadilan absolut”, dan bahwa “keadilan untuk satu orang adalah berbeda untuk orang lain.”, tandasnya.
Dia juga mengajukan pertanyaan: “? Apakah saya melanggar hukum ketika saya melakukan apa yang saya perlu lakukan” Dia menjawab “ya”, Halevy mencatat bahwa ia tidak akan mengatakan tentang di mana, bagaimana dan bagian hukum mana yang telah Mossad banyak langgar, karena dia tidak ingin menghabiskan sisa hidupnya mendekam di dalam penjara, jelas Halevy. [IZ]