KARANGANYAR, (Panjimas.com) – Aksi tuntunan pembubaran Densus 88 mewarnai acara Dialog Pencegahan Paham Radikal Terorisme dan ISIS yang diselenggarakan oleh BNPT bekerjasa dengan IPIM (Ikatan Persaudaraan Imam Masjid) Kamis, (31/3/2016) di Hoterl Lor In Karanganyar Jawa Tengah.
Dalam aksinya peserta membentangkan spanduk yang bertuliskan “Densus tak Berguna Bubarkan! Masyarakat tak Butuh Satuan Khusus Penebar Teror”
Menurut koordinator aksi Ahamd Sigit, Aksi ini dilakukan agar pemerintah mau mengevaluasi kinerja Densus 88 yang telah berbuat sewenang-wenang dengan membantai para aktivis Islam.
“Sebenarnya kami ingin bertemu dengan Kepala BNPT Tito Karnivan, kami akan sampaikan aspirasi warga Solo” ujar Ahmad Sigit.
Karena Kepala BNPT Tito Karnivan sudah meninggalkan hotel maka peserta aksi akhirnya membubarkan diri dengan tertib.
Sementara itu di dalam Hotel Lor In telah berlangsung acara Dialog Pencegahan Paham Radikal Terorisme Dikalangan Imam Masjid dan Dai se Jawa Tengah.
Hadir sebagai pembicara dalam kegitatan tersebut diantaranya Kepala BNPT Irjen Pol Drs Tito Karnivan. Sedangkan berntindak sebagai narasumber adalah KH Prof Dr KH Ali Mustafa Yaqub (Ketua Umum IPIM), Mantan Ketua PB NU KH Hasyim Muzadi, Deputi I BNPT Mayjen TNI Abdul Rahman Kadir, anggota Komisi III DPR Muhammad Toha serta Abdurrahman Ayub.
Menurut panitia semua peserta adalah Imam dan dai yang berjumlah 700 orang, meski dilapangan ditemukan hampir separo lebih terdapat pesertanya adalah wanita yang berasal dari perguruan tinggi swasta di Solo dan sekitarnya.
Untuk kesekian kalinya BNPT menyelenggarakan acara terkesan menghambur-hamburkan uang karena selalu diselenggarkan dihotel mewah dan target peserta yang asal-asalan. [RN]