JAKARTA, (Panjimas.com) – Juru bicara Kementerian Luar Negeri RI, Arrmantha Nasir, mengatakan bahwa Kemlu RI menyayangkan kunjungan rombongan wartawan senior Indonesia ke Israel. Bahkan, kunjungan ini kemudian telah dipolitisasi dalam bentuk perbaikan hubungan Indonesia dan Israel.
“Kita menyayangkan jika kegiatan seperti ini disalahgunakan atau dipolitisasi untuk kepentingan lain karena pada intinya Indonesia tetap teguh memperjuangkan kemerdekaan Palestina dari Israel, “ kata Arrmantha Nasir hari Selasa kemarin (29/03/2016).
Pemerintah, kata Nasir, tak bisa melarang media berkunjung ke Israel. Ia juga tahu, kegiatan semacam itu beberapa kali dilakukan dengan konteks promosi pariwisata dan bisnis
Undangan Israel kepada jurnalis dalam dua bidang itu telah berlangsung sejak 1994. Namun, Ia menegaskan, pemerintah menyayangkan jika kunjungan itu disalahgunakan untuk kepentingan lain.
Terkait dengan ada atau tidaknya pemberitahuan kepada pihak Kemlu RI terkait kunjungan jurnalis tersebut, Arrmanatha menyatakan, kunjungan itu sepenuhnya berkaitan dengan swasta, yakni media nasional, seperti dilansir Harian Republika.
“Kita tidak ada hubungan diplomatik, jadi tidak ada notifikasi,” jelasnya.
Selain kunjungan itu disayangkan oleh pihak Kemlu Israel, Ketua Komisi I DPR RI Mahfudz Sidik juga unjuk bicara mengecam kunjungan wartawan senior Indonesia tersebut.
Seperti diberitakan Panjimas sebelumnya, menurut, Ketua Komisi I DPR RI yang membidangi urusan Luar Negeri dan Intelijen, Kunjungan itu dianggap kontradiktif dengan sikap Indonesia yang menentang penjajahan Israel dan mendukung kemerdekaan Palestina.
Baca: DPR Kecam Terkait Kunjungan Wartawan Senior Indonesia ke Negeri Penjajah Israel
[IZ]