JAKARTA, (Panjimas.com) – Budayawan Taufiq Ismail meminta pemerintah harus menyampaikan sejarah kelam komunisme. Dirinya menilai jangan sampai ideologi jahat tersebut melalui gerakan Komunisme Gaya Baru (KGB) kembali berkembang di Indonesia.
“Sejarah kelam dari komunisme dunia harus disampaikan kepada rakyat,” katanya kepada Panjimas pada Selasa, (29/03/2016).
Ia melanjutkan, selama 74 tahun komunis telah membantai sebanyak 120 juta manusia di 76 negara. Sehingga setiap hari 4.500 dibunuh.
“Komunis adalah ideologi yang haus darah. Jadi wajar mereka melakukan pembantaian yang tidak ada bandingannya dalam sejarah dunia,” tegasnya.
Taufiq menegaskan tidak ada satu ideologi yang membunuh banyak orang, bahkan tidak ada satu penyakit wabah menular di dunia yang membunuh sebanyak kejahatan komunis.
Partai Komunis bila menang di suatu negara, maka orang-orang anti komunis harus melakukan kerja paksa. Seperti membangun jalan raya, gedung-gedung, pasar, sekolah dan sarana ekonomi. Lalu mereka tidak diberi makan dengan layak.
Lanjutnya, akibat perbuatan itu orang anti komunis banyak yang mati kelaparan. Selain itu, KGB mengklaim, program ekonomi yang mereka usung selalu berhasil, padahal itu omong kosong.
“Program ekonomi yang diusung orang KGB semuanya gagal. Itu terbukti di 24 negara komunis. Jadi hanya omong kosong,” pungkasnya. [TM]