GAZA, (Panjimas.com) – Delegasi dari kedua faksi Palestina yang berseteru, Hamas dan Fatah akan bertemu pada Sabtu malam di Doha, Qatar untuk membahas cara-cara untuk menerapkan perjanjian rekonsiliasi tahun 2014, demikian menurut pernyataan anggota pimpinan Hamas, Ismail Radwan.
“Kami berharap untuk menyepakati visi bersama dengan maksud untuk menerapkan ketentuan-ketentuan kesepakatan rekonsiliasi,” kata Ismail Radwan kepada Anadolu Agency.
Menurut Ismail Radwan, Mousa Abu Marzouk, seorang anggota Biro Politik Hamas, yang akan mengepalai delegasi Hamas, sementara itu delegasi Fatah akan dipimpin oleh Azzam al-Ahmad, seorang anggota Komite Sentral Fatah.
Dalam pernyataan pers yang dibuat pekan lalu, Khaled Meshaal, Kepala Biro Politik Hamas, mengatakan bahwa delegasi Hamas-Fatah merencanakan untuk mengadakan negosiasi tambahan dalam konteks pembicaraan rekonsiliasi yang sedang berlangsung, di Qatar.
Anggota Pimpinan dari Hamas-Fatah sebelumnya telah bertemu bulan lalu di Doha untuk membahas mekanisme untuk melaksanakan perjanjian rekonsiliasi dan mengatasi kendala yang terus menghalangi penerapannya.
Dalam pernyataan sebelumnya, Hamas mengatakan bahwa ia dan Fatah telah mencapai “pandangan umum untuk implementasi praktis” dari kesepakatan rekonsiliasi tahun 2014 dengan maksud untuk mengakhiri perbedaan lama antara kedua faksi tersebut.
Hamas, bagaimanapun, tidak mengungkapkan rincian pembicaraan lebih lanjut.
Pada bulan April 2014, Hamas dan Fatah menandatangani perjanjian rekonsiliasi yang telah lama ditunggu-tunggu, yang menyerukan pembentukan pemerintah persatuan Palestina dengan tugas mengawasi pemilihan Legislatif dan pemilihan Presiden Palestina.
Meskipun, pemerintah persatuan Palestina akan diresmikan dua bulan kemudian, rencana ini belum akan mengambil kendali Hamas di Jalur Gaza, sementara itu hingga kini, hubungan antara kedua faksi tetap dilanda oleh sejumlah perbedaan lama. [IZ]