MOSKOW, (Panjimas.com) – Wakil Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Ryabkov mengatakan bahwa negaranya tidak berencana untuk sepenuhnya menarik pasukan udara dari Suriah, Sergei menekankan bahwa Islamic State (IS) dan Jabhat Al-Nusra (JN) masih menjadi target yang “sah”.
“Kami telah membuat jelas pada lebih dari satu kesempatan bahwa pasukan kami di Suriah berada di sana untuk memerangi teror,” kata Sergei Ryabkov, “dan Islamic State (IS) dan Jabhat Al-Nusra (JN) yang dilarang di Rusia, masih menjadi target yang sah.”
Sehubungan dengan masalah negosiasi perdamaian, Wakil Menlu Rusia, Sergei Ryabkov mengatakan bahwa tidak adanya delegasi Kurdi dalam pembicaraan damai Suriah di Jenewa tetap merupakan “hambatan” dan ini mungkin akan merusak proses perundingan.
Dia menegaskan bahwa jika Turki memasukkan pihak penentang-nya terkait partisipasi Kurdi Suriah dalam perundingan damai ini, tentunya akan berdampak pada hasil yang lebih baik.
Rusia sebelumnya telah mengumumkan penarikan sebagian pasukan udara dari Suriah setelah keterlibatan aktif militernya selama lima bulan di Suriah. [IZ]