MALANG, (Panjimas.com) – Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) membentuk Laskar Anti-Narkoba. Deklarasi dan ikrar laskar tersebut merupakan bentuk serius dari Muslimat NU untuk mencegah dan memberantas penyalahgunaan narkoba di semua lapisan masyarakat.
Ikrar Laskar Anti-Narkoba yang dipimpin oleh Menteri Agama (Menag) Lukman Hakim Saifuddin dan diikuti sejumlah tokoh NU serta duta antinarkoba Ivan Slank itu dilakukan di sela acara puncak Hari Lahir atau Harlah ke-70 Muslimat NU di Stadion Gajayana, Kota Malang, Sabtu (26/3). Demikian dilansir antaranews.
“Kami berikrar bersatu melawan narkoba, mendorong semua ibu agar keluarga bebas narkoba serta mendukung hukum berat bagi penyalahguna narkoba”.
Menanggapi hal itu, Presiden Joko Widodo mengapresiasi pembentukan Laskar Anti-Narkoba tersebut.
“Dengan deklarasi ini, merupakan sebuah reaksi yang sangat cepat bagi perubahan zaman dan ini sangat positif sebagai upaya memerangi narkoba,” tegas Jokowi.
Dilansir detik. Presiden Joko Widodo hadir dalam puncak Hari Lahir (Harlah) Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) ke-70 di Stadion Gajayana, Sabtu (26/3/2016). Dalam amanatnya, Presiden menyebut muslimat memainkan peran penting bagi bangsa Indonesia.
“Muslimat NU memainkan peran penting bagi bangsa ini. Peran mengajarkan anak-anak bisa pintar, mengenal ilmu agama, sehat, dan memperkuat ekonomi keluarga,” kata Jokowi di hadapan puluhan ribu peserta harlah.
Jokowi mengatakan, Muslimat NU memiliki sejarah panjang turut berjuang demi bangsa Indonesia. Jokowi mengatakan perjuangan belum usai dan harus terus dilanjutkan. “Kita harus bersatu untuk munculnya Indonesia adil,” tegas Jokowi.
Presiden mengaku sangat mengapresiasi Muslimat NU yang turut menggalakkan gerakan anti narkoba. “Saya bersyukur Muslimat NU sudah memiliki langkah tegas untuk memberantas narkoba,” aku Jokowi. [RN]