SOLO, (Panjimas.com) – Pendiri dan pegiat lembaga konseling LGBT Peduli Sahabat, Sinyo Egie mengatakan bahwa LGBT dapat dicegah. Hal ini disampaikan pada acara “Seminar Nasional 3M: Mengenali, Menghadapi, dan Mendampingi LGBT” di Solo, Sabtu (26/3/2016). Dikatakannya bahwa pencegahannya adalah dengan menerapkan pola asuh anak secara benar.
“Bila tampak tanda-tanda anak mengalami perilaku yang mencurigakan, maka harus segera dilakukan tindakan. Apabila orang tua kurang mengerti bagaimana cara menghadapi, hendaknya bertanya kepada yang paham,” terang dia.
Diingatkannya bahwa semakin dini tanda-tanda tersebut dikenali dan dilakukan tindakan, maka proses berubahnya akan semakin mudah.
“Semakin dini dikenali dan disikapi, akan semakin mudah diubah,” ujar pria yang menulis buku Anakku Bertanya Tentang LGBT.
Sinyo pun memberi rambu-rambu bagaimana menghadapi anak yang bertanya tentang seksualitas.
“Untuk pendidikan seksualitas anak, sampaikan dengan jujur, terbuka, namun tidak vulgar. Dan sampaikan dengan bahasa biologis, itu lebih aman. Jangan sebut ‘burung’. Dan pastinya penyampaian sesuai kemampuan berpikir anak,” beber konselor yang melakukan pendampingan pelaku LGBT sejak lima tahun lalu.
Kemudian dia berpesan bahwa orang tua hendaknya menjadi sahabat terbaik anak.
“Orang tua itu hendaknya jadi sahabat terbaik anak. Kalo anak lebih suka di luar daripada di rumah, sudah bisa dipastikan hubungan dengan ortunya kurang harmonis,” ucapnya. [IB]