SOLO, (Panjimas.com) – Kru media Islam Panjimas pada Selasa (22/03/2016) malam melakukan kunjungan silaturahim ke salah satu tokoh Islam Solo, Ustadz Abdurrahim Baasyir. Dalam kunjungan itu, putra Abu Bakar Baasyir memberikan beberapa masukan kepada Panjimas untuk dapat menjadi media yang mengedukatif untuk umat Islam.
“Saya berharap Panjimas dapat menjadi media yang mengedukatif umat,” kata pria yang akrab disapa Ustadz Iim saat ditemui di rumahnya.
Ia melanjutkan, jurnalis Islam ini mempunyai nilai yang berbeda dengan jurnalis biasa. Jadi ini dapat menjadi nilai lebih untuk menciptakan produk jurnalistik yang profesional.
“Jurnalis Islam lebih unggul daripada jurnalis biasa. Karena dalam menyajikan berita kita tidak hanya sebatas menyampaikan, tetapi juga mempertimbangkan kebenaran yang berpegang teguh pada Al-Qur’an dan As-Sunnah,” ujarnya.
Pengasuh Ponpes Al-Mukmin Ngruki ini menegaskan, perbedaan jurnalis biasa berbeda dengan jurnalis muslim. Karena mereka dalam menyajikan berita tidak memperhatikan nilai-nilai agama.
“Media umum itu semuanya dibela. Siapapun yang jadi korban atau minoritas dibela, walau itu bathil. Jurnalis Islam tidak bisa seperti itu. Jurnalis muslim terikat kepada hak dan bathil berdasarkan Al-Qur’an dan Sunnah,” tegasnya.
Kalau semua dapat dipenuhi, itu akan membuat menjadi lebih hebat dari yang media umum. [TM]