KAIRO, (Panjimas.com) – Mantan anggota Parlemen Mesir, yang juga merupakan anggota Dewan Syura Mesir yang disingkirkan sesaat pasca penggulingan Presiden Mohamed Morsi pada tanggal 3 Juli 2013, baru-baru ini menyerukan agar PBB dan organisasi hak asasi manusia internasional, turut campur tangan dan mengintervensi dalam upaya menyelamatkan hidup Mohamed Morsi, dilansir oleh MEMO.
Mantan anggota Parlemen Mesir ini mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka melihat berulang kali Morsi tidak hadir dalam sesi persidangan di pengadilan, Ia menambahkan bahwa ini adalah indikasi serius bahwa hidupnya berada dalam bahaya.
Sementara itu, Pemerintah Mesir tidak memberikan alasan apapun terkait tidak dapat hadirnya Morsi ini.
Mantan anggota Parlemen ini menuntut agar Morsi mendapatkan pemeriksaan kesehatan oleh Komite berimbang yang dipilih oleh tim pembela hukumnya, untuk mempelajari tentang “risiko” bagaimana dia mungkin diperlakukan di dalam penjara, dan untuk mengetahui apakah ada semacam racun yang ditambahkan ke makanannya atau bahkan jika hidupnya sedang dalam kondisi bahaya apapun. ”
Entitas yang berbasis Turki, yang menganggap dirinya sebagai parlemen Mesir yang sah, menuntut dalam pernyataannya bahwa kemunculan Morsi di media yang didampingi pengacaranya, menyatakan bahwa Morsi ini sedang menghantui Presiden Abdel Fatah Al-Sisi, sehingga mengapa keinginan terakhir as-Sisi adalah untuk menyingkirkan Morsi, pungkasnya.[IZ]