SOLO, (Panjimas.com) – Jenazah Fonda sudah berada di RS Bhayangkara sejak Senin, 29 Februari 2016. Mendengar kabar kematian Fonda Kamis, 3 Maret 2016 keluarga Fonda berangkat ke Palu memastikan kebenaran informasi kematian anggota keluargnya.
“Sore itu juga keluarga Fonda yang diwakili ibunya Umi Widayati langsung diperiksa di RS Bhayangkara tentang pengecekan dokumen Fonda dan tes DNA.” Ujar Sekjen ISAC Endro Sudarsono kepada Panjimas Rabu, (16/3/2016).
Jumat tanggal 11 Maret 2016 ISAC (The Islamic Study and Action Center) menerima info dari keluarga Fonda bahwa hasil tes DNA keluarga Fonda Identik (match) dengan jenazah Fonda dan secepatnya akan dipulangkan pada hari Sabtu tanggal 12 Maret 2016 dengan waktu yang belum ditentukan.
Namun hari Sabtu itu Jenazah Fonda belum juga dipulangkan diminta menunggu info hari Senin tanggal 14 Maret 2016.
Lebih lanjut ISAC mejelaskan, ada spekulasi bahwa jenazah Fonda belum bisa dikarenakan ada serah terima jabatam Kapolda Sulteng dan kedatangan Wakil Presiden Yusuf Kala ke Palu serta kedatangan Presiden Jokowi di Solo terkait lahirnya cucu Jokowi di RS PKU Muhammadiyah Solo
Hingga hari ini, Rabu 16 Maret 2016 kabar pemulangan Jenazah Fonda ke Solo belum ada kabarnya lagi. Sudah 17 hari jenazah Fonda berada di rumah sakit Bhayangkara Palu.
“Untuk itu, ISAC meminta kepada Kapolri untuk segera memulangkan jenazah Fonda atau Kapolri memberi penjelasan resmi tentang alasan jenazah Fonda masih ditahan di RS Bhayangkara Palu.” Tambahnya.
Keluarga yang di Palu sudah cukup sabar dan kooperatif demi kepulangan jenazah Fonda ke Solo untuk dimakamkan di Tempat Pemakaman Muslim Polokarto
“Demi kepentingan kemanusiaan, demi syariat Islam tentang pemakamam dan demi kepastian hukum pasal 77 KUHP tentang penghentian penyidikan, dimohon Kapolri segera memulangkan jenazah Fonda.” Tegasnya.[RN]