BEKASI, (Panjimas.com) – Yayasan Qobasat Annur dan Yayasan Arrahim Nusantara, Ahad (13/3/2016), menyelenggarakan acara Silaturrahim dan Bedah Buku dengan tema, “Mewujudkan Indonesia Adil dan Beradab”.
Acara Silaturrahim dan Bedah Buku dengan mengundang Ketua Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia, Dr. Adian Husaini sebagai pembicara bertempat di Pondok Pesantren Daarul Fikri -terkenal dengan nama- Pondok Pesantren Al-Quran Yayasan Ar-Rahim Nusantara, Jalan Wibawa Mukti, Payangan, Jati Asih, Bekasi.
Antusiasme masyarakat dan para wali murid dalam menghadiri acara Silaturrahim dan Bedah Buku pun cukup tinggi. Acara yang direncanakan mulai pada pukul 08.00 WIB ternyata harus di undur sampai pukul 09.00 WIB karena beberapa hal.
Adapun tujuan diselenggarakannya acara Silaturrahim dan Bedah Buku di Pesantren Al Quran, kata Ketua Panitia, Ustadz Hainul Basri selain dalam rangka bedah buku, acara tersebut juga bertujuan untuk pertemuan rutin dua bulan Perkumpulan Orang Tua Murid dan Guru (POMG).
Ketika pembukaan acara, Ketua Panitia, Ustadz Hainul Basri yang merangkap sebagai moderator mengawali bedah buku kali ini dengan pertanyaan besar.
“Apa yang harus kita lakukan demi terciptanya Indonesia yang adil dan beradab?” tanyanya kepada para hadirin di Pesantren Terpadu Daarul Fikri, Jalan Wibawa Mukti, Jati Asih, Bekasi, Ahad (13/3/2016).
Dr. Adian Husaini dalam bedah bukunya menjawab pertanyaan tersebut dengan mengutip sebuah perkataan dari Imam Malik
“Belajarlah kamu sifat lembut (adab) sebelum ilmu.” ujarnya di Pondok Pesantren Al-Quran Yayasan Ar-Rahim Nusantara, Jalan Wibawa Mukti, Jati Asih, Bekasi,
Ia juga mengutip sebuah perkataan dari Imam Syafi’i, “Aku mencari adab itu seperti seorang ibu mencari anak satu-satunya yang hilang.” katanya.
Menurutnya, sangat pentingnya adab, sampai-sampai Imam Syafi’i berkata seperti itu, seperti seorang ibu mencari anak satu-satunya yang hilang.
Ia juga mengutip perkataan dari Amirul Mukminin, Ali bin Abi Thalib radhiyallahu’anhu, “Didiklah anakmu adab” katanya.
Kita, kata dia, harus mendewasakan anak-anak kita. Adab ini harus kita tanamkan betul, karena generasi ini akan menggantikan kita.
“Kamu belajar satu bab tentang adab itu lebih baik daripada kamu belajar 72 bab ilmu.” ungkapnya mengutip perkataan seorang ulama, Ibnul Mubarak.
Sebelumnya ia mengungkapkan, bahwa Yahudi itu merusak Indonesia dengan dua cara. Kata dia, pertama, orang Yahudi merusak Indonesia dengan tv. Kedua, dengan media.
Oleh karena itu, sejak awal hingga akhir, Dr. Adian Husaini selalu mengingatkan para hadirin untuk senantiasa mempelajari dan mengajarkan adab. [DP]