KLATEN, (Panjimas.com) – Tak seperti biasaya Dusun Brengkang malam itu dipenuhi oleh ratusan orang. Di hari biasa jika malam tiba tak beda dengan Dusun lain Brengkang terlihat mati karena penduduknya sudah istirahat didalam rumah. Namun, Sabtu (12/3/2016) malam itu hampir seluruh warga Dusun Brengkang berkerumun.
Seluruh warga Dusun Brengkang rela tidak tidur untuk menunggu kedatangan jenazah Siyono salah salah warga Brengkang Rt 11 RW 5 Desa Pogung Kecamatan Cawas Klaten Jawa Tengah yang meningal dunia saat ditangkap Densus 88.
Misteri kematian Siyono inilah yang juga mengundang seluruh aktivis Islam se Solo Raya untuk mendatangi dan menguburkan jenasah Siyono.
“Siyono saat ditangkap terilat sehat namun mengapa tiba-tiba terdengar dia meniggal dunia. Ada apa ini” ujar salah satu warga yang enggan disebutkan identitasnya
Para pelayat datang ke rumah duka sejak pukul 21.00 malam perlahan mereka menyemut memenuhi jalan kampung. Informasi kedatangan jenazah sempat simpang siur ada informasi yang menyebut jenasah datang pukul 21.00 namun ada juga yang menyebut jenazah tiba dirumah dari Jakarta pada pukul 01.00 namun menunggu jeda tak menyebabkan pelayat untuk beranjak pulang, mereka tetap sabar hingga jenasah Siyono tiba.
Pukul 1.30 Ahad dini hari, akhirnya Jenazah Siyono tiba dirumah dengan diantar mobil ambulan dan sejumlah mobil kepolisian. Tanpa dikomando teriakan takbir terus menggema memecah keheningan memenuhi Dusun Brengkang.
Usai dimasukkan kedalam rumah, jenazah Siyono lantas diganti kain kafannya. Hal ini atas permintaan dari Ayah Siyono, Parso Diyono.
“Saya ingin mengganti kain kafan dengan uang jerih payah saya sendiri” ujarnya sambil terbata-bata.
Usai diganti kain kafannya Jenazah Siyono yang meninggal saat dalam penyelidikan Densus 88 lantas dibawa ke Masjid Muniroh yang bersebelahan dengan rumahnya.
Ratusan pelayatpun antri untuk melakukan sholat kepada jenazah yang semasa hidupnya dikenal sering menjadi imam masjid dan guru ngaji.
Usai dilakukan Sholat, Jenazah kemudian dibawa ke tanah pemakanan yang tak jauh dari rumah duka.
Kepergiaan Siyono menyimpan sebuah misteri besar dia ditangkap dalam kondisi sehat namun pulang menjadi mayat. [RN]