SOLO, (Panjimas.com) – Puluhan laskar Islam yang terdiri dari LUIS, JAS dan sejumlah elemen Islam lain. Kamis (10/3/2016) siang berhasil menggrebek sebuah salon yang didalamnya terdapat bisnis prositusi. Salon yang bernama D’Amor tersebut terletak di Jl Melati Badran Laweyan.
Penggrebekan di pimpin Langsung oleh Ketua DPP LUIS (Laskar Umat Islam Surakarta) Edi Lukito beserta Endro Sudarsono selaku Humas.
Dalam penggrebekan tersebut Laskar Islam berhasil menangkap basah pelacur yang sedang berzina dengan laki-laki hidung belang. Keduanya tampak tak berkutik karena tubuhnya tak tertutup baju.
Selain menangkap basah Laskar Islam juga berhasil mendapati sejumlah alat kontrasepsi dan sejumlah obat.
Jumlah pelacur yang ada didalam salon tersebut berjumlah 7 orang dan juga terdapat dua laki-laki lain yang diduga usai melakukan perzinahan.
Didepan para pelacur Edi Lukito memberikan peringatan agar mereka segera bertaubat dan tidak mengulangi perbuatannya.
“Kami berharap agar kalian berhenti menjadi seorang pelacur. Ini kan suatu perbuatan yang hina. Dengan bertobat anda akan terangkat derajatnya dari pada menjadi seorang pelacur” ujarnya.
Sementara itu, Endro Sudarso dalam keterangannya kepada Panjimas menjelaskan bahwa aksi ini dilakukan sebagai bentuk amar ma’ruf nahi munkar.
“Kami mendapat informasi cukup lama bahwa Salon D Amor ini dijadikan tempat prostitusi. Kedangatangan Kami kesini untuk memberikan surat peringatan agar Salon ini ditutup”
Endro menambahkan bahwa Salon D Amor ini terkenal dengan tarif yang mahal dan menjadi rujukan pezina karena pelayanannya.
Selang beberapa waktu datang sejumlah aparat kepolisian dari Polres Solo datang ke lokasi setelah dihubungi oleh pihak LUIS.
Para pelacur dan sejumlah laki-laki hidung belang tersebut lantas dibawa ke Polres Solo untuk diproses secara hukum.
Aksi penggrebekan ini sempat menarik perhatian warga sekitar. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya warga yang berkerumun di depan Salon D Amor yang konon dimiliki oleh oknum Brimob aktif.
Selain salon D Amor di Solo keberadaan tempat prostitusi sebenarnya banyak sekali hampir sebagian besar salon di Solo menyediakan jasa pelacuran. LUIS sendiri sebenarnya juga berencana untuk memberikan surat dan menggrebek tempat lain namun karena diduga bocor maka aksi itu dibatalkan. [RN]