JAKARTA, (Panjimas.com) – Hari terakhir perhelatan Islamic Book Fair (IBF) 2016 Ahad, (6/3/2016) sungguh terasa perbedaannya dari hari-hari sebelumnya. Itu terlihat dari meningkatnya jumlah kendaraan bermotor yang masuk ke halaman Istora Senayan hingga pengunjung yang berkerumun berjalan kaki membentuk kelompok-kelompok kecil.
Meningkatnya animo pengunjung IBF di hari terakhir, selain karena banyak diskon lebih besar dari hari sebelumnya, juga terdapat Tabligh Akbar yang diisi oleh duet ustadz yang digemari pemuda-pemudi Islam, yaitu Ustadz Salim A Fillah dan Felix Siauw.
Acara yang diagendakan pukul 10.00 WIB membuat peserta saling berebut untuk mengisi bangku paling depan dekat panggung sejak pukul 09.00 WIB. Masa yang didominasi oleh kaum hawa mulai mengisi satu persatu bangku yang tersedia. Hampir seluruh bangku yang disiapkan diisi oleh peserta akhwat.
Hal itu membuat peserta Ikhwan lebih memilih duduk di lantai dan mengisi bangku tribun Istora. Tepat pukul 10.00 WIB pembawa acara memanggil Ustadz asal Jogjakarta Salim A Fillah dan Ustadz yang terkenal dengan Novel Fatih 1943 Felix Siauw.
Tabligh yang bertema “Dakwahku, Bersamamu di Jalan Berliku” ternyata telah membuat panggung utama IBF penuh sesak bagai nobar final piala dunia di kafe terkenal. Acara dimulai dengan penjelasan Felix Siauw tentang pentingnya persatuan dan menghapus permusuhan.
Felix menjelaskan kepada jamaah bagaimana Alloh menyatukan umat Islam yang dulunya saling bermusuhan dan berperang, lalu mengikatnya masing-masing hati. “Alloh hapuskan kebencian dan permusuhan lalu mengikatnya dengan satu tauhid dan keimanan,” jelas Felix.
Felix melanjutkan bahwa umat Islam sebenarnya tidak ada perbedaan, yang membedakan itu adalah amal soleh. Tapi kebanyakan saat ini banyak umat Islam yang menonjolkan keangkuhan dan merasa kelompoknya yang paling benar.
Setelah menjelaskan lebih dari 15 menit, ustadz Felix menyilahkan Salim A Fillah untuk melanjutkan penjelasannya. Ustadz asal Jogja itu melengkapi penjelasan Ustadz Felix sebelumnya agar menjadi lebih mudah dipahami.
Salim A Fillah memberitahu bahwa berukhuwah itu sebenarnya adalah sebuah masalah besar. Karena dengan ukhuwah kita harus menyatukan dua kelompok atau lebih menjadi satu.
Tabligh duet maut ustadz muda tersebut adalah salah satu rangkaian acara yang terdapat pada perhelatan IBF di hari terakhir. [TM]