YOGYAKARTA, (Panjimas.com) – Respon dini dilakukan Mualaf Center Yogyakarta (MCY) dalam mensikapi upaya pemurtadan yang baru tampak tanda awalnya di dusun Glagah, Kemiri, Tanjungsari, Gunungkidul, DI Yogyakarta. Adalah gerakan Street Dakwah berupa bakti sosial pembagian 150 mukena untuk warga dan 20 mushaf Al-Qur’an untuk masjid, pada Ahad (6/3/2016) pagi di Masjid Al-Mukmin yang terletak di depan Balai Desa Kemiri, Jalan Baron KM 12.
Dalam Street Dakwah ini, MCY bersinergi dengan beberapa elemen muslim di Yogya sebagai donatur. Antara lain jamaah Masjid Istiqamah Bantul, HMI, dan para donatur lain.
“Yang kita lakukan ini sinergi dakwah. Jadi kita bersinergi dengan wadah-wadah yang lain seperti yang datang tadi,” ujar Amrullya, penggiat MCY usai acara.
Sebelum dilakukan pembagian, hadirin yang kebanyakan ibu-ibu warga setempat dan rombongan beberapa komunitas dari Yogya disuguhi tausyiyah dari Ustadz Anant yang juga seorang pencipta dan penyanyi lagu religi.
Dalam tausyiyahnya, pengasuh Pesantren Lansia Gua Hira ini mengajak jamaah mengevaluasi, meluruskan, dan mengokohkan aqidah. Dengan gaya khasnya, dia menyampaikan bahwa semua Nabi adalah muslim, termasuk Nabi Isa AS. Dan Al-Qur’an adalam penyempurna kitab-kitab wahyu sebelumnya, yakni Zabur, Taurat, dan Injil.
Acara berakhir jam 11.00 WIB dengan diwarnai wajah-wajah berseri para warga yang pulang membawa mukena baru. [IB]